Ingat, Jangan Sampai Letakkan HP di 5 Tempat Ini Kalau Tidak Mau Nyawa Jadi Taruhannya
Ingat, Jangan Sampai Letakkan HP di 5 Tempat Ini Kalau Tidak Mau Nyawa Jadi Taruhannya--
Jadi, fast charging dan quick charging sebenarnya memiliki fungsi yang serupa. Keduanya sama-sama bisa mengisi daya baterai smartphone dalam waktu yang cukup singkat. Bedanya, quick charging hanya berlaku untuk smartphone yang ditanamkan chipset buatan Qualcomm.
Sementara, istilah fast charging bersifat universal. Seluruh smartphone dan charger yang telah mendukung teknologi pengisian daya cepat berhak memakai sebutan fast charging. Namun, fast charging dan quick charging hanya bisa berfungsi dengan baik jika digunakan pada perangkat yang tepat.
Apakah Merusak Baterai?
Mitos fitur fast charging atau quick charging bisa merusak baterai pasti sudah Anda dengar. Umumnya, baterai smartphone Anda disebut bakal memiliki umur pendek jika menggunakan fitur fast charging. Lantas, benarkah begitu?
Jangan panik, faktanya mitos tersebut hanya isapan jempol belaka. Pabrikan smartphone pasti sudah melakukan formulasi yang sesuai standar sebelum meluncurkan produknya ke pasar. Itu termasuk kombinasi daya hantar charger dan jenis baterai yang umumnya berbahan Lithium-Ion.
Saat Anda mengisi daya baterai smartphone akan terbagi dalam tiga tahap, yaitu arus konstan, saturasi, dan trickle atau topping. Setelah mencapai kapasitas tertentu, proses pengisian daya akan melambat.
Jadi, fase konstan akan menghantarkan daya dengan tinggi yang membuat baterai terisi dengan cepat. Memasuki fase saturasi, arus daya akan mulai menurun. Sampai pada akhirnya daya akan mengalir perlahan hingga baterai penuh di fase trickle atau topping.
Umur Baterai
Baterai smartphone umumnya memiliki umur penggunaan yang optimal berkisar 3-5 tahun atau antara 500-1.000 kali siklus (cycle) pengisian daya. Lantas, apakah fitur fast charging dapat memperpendek umur baterai?
Sayang, keberadaan fitur fast charging kerap disalahgunakan oleh pengguna smartphone. Daya baterai yang terisi dengan cepat membuat Anda lebih intens menggunakan smartphone dan proses pengisian daya pun bakal lebih sering dilakukan.
Proses pengisian daya yang sering dilakukan jelas membuat mengurangi umur penggunaan baterai smartphone sehingga performanya tidak akan sebaik dulu. Namun, ini kembali pada kebiasaan setiap pengguna smartphone. Jadi, bijaklah dalam mengisi daya smartphone.
Jenis Charger yang Mendukung Fast Charging
Jangan panik jika smartphone Anda mendukung fast charging, tapi charger bawaan pabrik rusak. Anda masih tetap bisa menggunakan charger lain untuk mengisi daya baterai. Namun, proses pengisian daya tak akan secepat biasanya karena daya yang dihantarkan bisa jadi lebih rendah dibanding yang direkomendasikan.
Namun, ini tidak disarankan karena akan membuat baterai smartphone Anda mengalami kerusakan. Cara yang bisa Anda lakukan adalah kembali menggunakan charger asli. Meski begitu, charger asli mungkin sulit ditemukan di pasaran.
Kini sudah banyak tersedia charger yang mendukung teknologi fast charging, seperti ROKER. Charger yang bagus tak hanya punya output tinggi, tapi harus juga dilengkapi perlindungan agar smartphone tidak overcharge atau overheat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: