Peringatan Bagi Perempuan, Jangan Pernah Lakukan Hal Ini jika Tidak Ingin Masuk Neraka
Perbuatan wanita yang bisa membawa ke neraka--
Maksudnya ialah, kata Imam An Nawawi, perempuan tersebut memperbesar kepalanya dengan mengumpulkan rambut di atas kepalanya seperti memakai sorban.
Naudzubillah, bahkan sebagian muslimah berhijab saat ini juga melakukan gaya punuk unta dibalik jilbabnya. Bagian belakang dan atas kepala mereka menonjol dan nampak seperti punuk unta. Meski dibalut jilbab, tonjolan itu tetap nampak dan menyerupai ciri perempuan yang disebutkan dalam hadis nabi.
7. Perempuan yang mengaku marga selain dari ayahnya
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah bersabda, “Barang siapa mengaku keturunan dari orang lain yang bukan ayahnya sendiri, maka ia tidak akan mencium bau surga. Padahal bau surga telah tercium pada jarak tujuh puluh tahun, atau tujuh puluh tahun perjalanan.” (HR. Ahmad).
Saat ini cukup banyak kasus orang tua angkat yang menganggap anak tiri sebagai anak kandung. Alhasil, si anak tak tahu siapa ayahnya dan mengaku keturunan ayah tirinya. Kasus lain, anak hasil perzinahan yang mengaku sebagai anak dari ayah biologisnya.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sepele, Ternyata Hal Ini Bisa Bikin Tandon Air Cepat Rusak
Padahal status dalam syariat, ia bukanlah keturunan ayah tersebut, meski darah sang ayah mengalir padanya. Wallahu a’lam.
8. Perempuan yang menyemir rambut
Golongan wanita berikutnya yang akan diusir dari pintu surga, tak bisa memasukinya, bahkan tak bisa mencium harumnya, ialah mereka yang menyemir rambutnya dengan warna hitam.
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, Nabiyullah bersabda, “Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati. Mereka tidak akan mendapat bau surga.” (HR. Abu Daud)
9. Istri yang tidak taat pada suami
Suami adalah surga dan neraka bagi istri. Seorang istri yang taat pada suaminya, jaminannya adalah surga.
Hal ini berlaku sebaliknya, istri yang tak taat pada suami, maka akan mendapat hukuman neraka. Al Hushain bin Mihshan pernah berkisah tentang bibinya. Suatu hari, sang bibi pernah menemui Rasulullah untuk sebuah keperluan. Setelah urusannya selesai, Rasulullah bertanya kepadanya, “Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al Hushain menjawab, “Sudah.” Rasulullah bertanya lagi, “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?” Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.”
BACA JUGA:Agar Air Mengalir Lancar, Sebaiknya Tandon Berada di Atas atau di Bawah?
Rasulullah lalu bersabda, “Perhatikanlah pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: