Iklan dempo dalam berita

Saat Duduk Tahiyat, Jari Telunjuk Sebaiknya Digerakkan atau Tidak? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Saat Duduk Tahiyat, Jari Telunjuk Sebaiknya Digerakkan atau Tidak? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Bagaimana posisi jari telunjuk saat duduk tahiyat?--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sholat bagi umat Islam merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. terutama lima waktu yang memang diwajibkan bagi setiap umat Islam yang telah memenuhi syaratnya. 

Lalu ketika menunaikan sholat, pernahkah melihat ada orang yang menggerak-gerakkan jari telunjuk saat duduk tahiyat dalam salat? Juga ada yang jari telunjuk hanya diangkat diam tanpa digerakkan saat tahiyat selama salat berlangsung. 

Mana yang tepat dan sesuai tuntunan Rasulullah, apakah yang jari telunjuk digerakkan atau diam selama tahiyat? Dan kapankah jari telunjuk diangkat saat tahiyat dimulai?

BACA JUGA:5 Sholawat Ini Paling Disukai Allah, Walaupun Semua Sholawat Bernilai Pahala

Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang jari saat duduk tahiyat dalam salat. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan secara rinci seputar hadis yang menerangkan bagaimana posisi jari saat duduk tahiyat.

Dalam hadis ini, anak Umar bin Khattab menyampaikan bagaimana Nabi melakukan shalat. "Kata beliau, beliau meletakkan telapak tangan yang kanan di paha yang kanannya, ada sebagian riwayat menyebutkan dekat ke tempurung, itu dua-duanya shahih," jelas Ustadz Adi Hidayat. 

"Kemudian yang jempol dilingkarkan bertemu dengan jari tengah, kemudian mengangkat telunjuknya," lanjutnya. 

Kemudian dipanjatkan doa saat tahiyat tapi tak disebutkan apakah digerakkan jari telunjuknya. "Ketika telunjuk diangkat, beliau berdoa, ini hadis pertama yang menyampaikan riwayat mengangkat tanpa menggerak-gerakkannya," kata Ustadz Adi Hidayat. 

BACA JUGA:Penipu Semakin Banyak Berkeliaran, Sholawat Ini Amalan agar Tidak Menjadi Korban

Ternyata, ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan lebih rinci bagaimana cara mempraktikkan duduk tahiyat ini. 

"Menyikapi hadis ini, ulama berbeda pendapat dalam praktikkan," ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa menurut Imam Malik, jari telunjuk diangkat mulai dari awal bacaan tahiyat. "Kemudian kata Imam Abu Hanifa, isyarat telunjuk ini sebagai isyarat penegasan Allah Maha Esa, kebiasaan orang Arab kalau disebutkan Allah maka mereka suka mengangkat tangannya, terutama dalam syahadat," jelas Ustadz Adi Hidayat. 

"Itulah mengapa kata Imam Abu Hanifa, telunjuk diangkat bukan dari pertama tapi ketika mengucapkan syahadat, ketika kalimatnya selesai diturunkan lagi," lanjutnya. 

BACA JUGA:Dahsyatnya Sholawat Ini, Pahalanya Sama Seperti Mati Syahid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: