Iklan dempo dalam berita

Siap-siap El Nino Semakin Parah, Indonesia Berpotensi Alami 'Gorila El Nino'

Siap-siap El Nino Semakin Parah, Indonesia Berpotensi Alami 'Gorila El Nino'

Siap-siap El Nino Semakin Parah, Indonesia Berpotensi Alami 'Gorila El Nino--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - El Nino disebut menjadi penyebab fenomena anomali kenaikan suhu di Indonesia. 

Ancaman El Nino kini bergerak dari arah timur Indonesia dan berpotensi berdampak makin besar, bahkan bisa berubah jadi Gorila El Nino.

Hal tersebut diketahui melalui hasil kajian dan diskusi peneliti di Tim Variabilitas, Perubahan Iklim, dan Awal Musim Badan Riset dan Inovasi Nasional (TIVIPIAM-BRIN).

BACA JUGA:El Nino Bisa Pemicu Ledakan Kasus DBD hingga KLB, 4 Daerah Ini Perlu Perhatian Ekstra

Peneliti memprediksi El Nino bakal makin menguat menyerupai peristiwa serupa tahun 2015, atau lebih ekstrem.

Jika ini terjadi, kekeringan dan cuaca panas ekstrem yang tengah melanda Indonesia berpeluang meningkat.

Sinyal itu dikonfirmasi oleh pemodelan yang dilakukan oleh Biro Meteorologi Australia (Bureau of Meteorology/ BOM). 

BACA JUGA:'Badai El Nino' Hantam Menteri Pertanian SYL, Berurusan Dengan KPK

Pemodelan itu memperhitungkan suhu bumi yang kini mengalami peningkatan suhu sebesar 1,5 derajat Celcius.

Ketua Tim TIVIPIAM BRIN Erma Yulihastin mengatakan menjelaskan, tipikal siklus hidup El Nino maupun La Nina adalah 9 bulan. 

Artinya, jika El Nino di Indonesia disebutkan resmi dimulai sejak Juni 2023, maka seperti diprediksi, puncak El Nino di Indonesia justru akan terjadi di kisaran bulan November 2023-Februari 2024.

BACA JUGA:Warga Harus Tahu, Ini 10 Dampak El Nino Bagi Kesehatan, Nomor 9 Menakutkan

“Hasil kajian dan diskusi ter-update yang kami lakukan, jika melihat siklus hidup El Nino, dari pemodelan perhitungan indeks kekuatan El Nino itu sendiri, saat ini sedang menuju area 3, Samudra Pasifik semakin ke baratnya Peru,” katanya yang dikutip dari berbagai sumber resmi.

“Setelah sempat ke level puncak di 3,5, levelnya di nino area 2 itu menyentuh 2,32. Artinya ada penurunan. Kalau sudah 3,5 itu bukan super El Nino lagi, tapi gorila El Nino,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: