Abu Nawas Gurunya Para Peramal, Tidak Ada yang Berani
Kisah abu nawas menjadi guru peramal--
"Tentu saja bisa wahai anakku. Aku bisa tahu apa yang akan terjadi pada diriku sendiri," jawab si peramal palsu.
Setelah mendengar pengakuan orang tersebut, tiba-tiba Abu Nawas memukulkan tongkatnya tepat mengenai kepala si peramal.
"Aduh. Kenapa kau memukulku?" tanya si peramal palsu kesakitan.
"Tadi katanya Anda bisa tahu apa yang akan terjadi pada diri Anda sendiri. Seharusnya sebelum aku memukul, Anda sudah menghindar. Berarti Anda pembohong!" ujar Abu Nawas.
"Tidak wahai anakku. Sebenarnya aku sudah tahu, bahkan sebelum kau datang ke sini," kata si peramal berpura-pura.
"Tapi kenapa Anda tadi tidak mengelak sewaktu aku pukul?" tanya Abu Nawas.
"Itu aku sengaja membiarkannya," jawab peramal palsu tersebut.
"Baiklah. Sekarang coba tebak apa yang akan menimpamu lagi?" tanya Abu Nawas sambil mengangkat tongkatnya.
Si peramal buru-buru menjauh dari Abu Nawas. "Kamu pasti akan memukulku," jawab si peramal palsu.
"Anda salah," balas Abu Nawas.
BACA JUGA:Semua Pemilik Motor Matic Perlu Tahu, Ini 7 Langkah Mudah Ganti Oli di Rumah
Bersamaan dengan itu Abu Nawas menghancurkan barang-barang yang digunakan sebagai sarana perdukunan di ruangan tersebut. Seketika di sana berantakan, banyak barang pecah akibat pukulan tongkat Abu Nawas.
Tidak terima dengan perilaku Abu Nawas, peramal palsu itu lalu mengadukannya kepada Tuan Hakim.
Singkat cerita, Abu Nawas dan si peramal palsu diundang ke pengadilan.
Di depan Tuan Hakim, si peramal palsu menuntut Abu Nawas dihukum berat, sebab telah memukul dirinya dan membuat onar di rumahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: