Iklan dempo dalam berita

Kurangi Konsumsi Minuman Kemasan, Berikut Dampak Buruknya, Bisa Sebabkan Kemandulan

Kurangi Konsumsi Minuman Kemasan, Berikut Dampak Buruknya, Bisa Sebabkan Kemandulan

Dampak buruk minuman kemasan bagi kesehatan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sebagian orang, minuman kemasan sudah menjadi bagian sehari-hari. Memang rasanya cocok di tenggorokan. Selain itu praktis dan banyak variannya.

Namun tahukah Anda, ternyata kebiasaan mengkonsumsi minuman kemasan membawa dampak buruk bagi kesehatan. 

Bila kamu sering mengonsumsinya secara berlebihan, kamu berisiko tinggi mengalami berbagai macam penyakit. Mulai dari diabetes hingga kanker. Nah, berikut beberapa zat-zat berbahaya dalam minuman kemasan yang perlu diwaspadai.

BACA JUGA:BCA Buka Lowongan Kerja, Gaji hingga Rp 5,5 Juta per Bulan, Lulusan SMA dan SMK Bisa Daftar

Zat Berbahaya Dalam Minuman Kemasan

Bukan tanpa alasan kamu dianjurkan untuk mengurangi atau bila perlu, menghindari sama sekali minuman kemasan, seperti soda, minuman berenergi, dan lain-lain. Menurut sebuah penelitian di jurnal  American Association for Cancer Research, mengonsumsi minuman ringan dua kali setiap minggu bisa meningkatkan risiko kanker pankreas dua kali lipat. 

Selain itu, meminum sekaleng cola standar sama saja seperti menuangkan 39 gram gula langsung ke tenggorokanmu. Nah, hal ini tentu saja akan memengaruhi lingkar pinggangmu. Bahkan, bila kamu memilih minuman kemasan bebas gula, sebuah studi baru-baru ini di jurnal Stroke menemukan bahwa minuman dengan pemanis buatan menyebabkan peningkatan risiko stroke dan demensia. Belum lagi kaitan soda dengan diabetes atau obesitas.

BACA JUGA:Sering Konsumsi Makanan Asam? Berikut 5 Efek Samping yang Perlu Diwaspadai Untuk Kesehatan Tubuh

Semua dampak buruk minuman tidak sehat tersebut sebenarnya tidak terlepas dari berbagai zat-zat berbahaya yang terkandung di dalamnya. Berikut zat-zat dalam minuman kemasan yang perlu diwaspadai:

1. 4-methylimidazole (4-MEI)

Ini adalah zat yang umum ditemukan dalam soda yang berwarna karamel, seperti cola dan root beer.  Studi tahun 2007 menunjukkan bukti adanya tumor pada tikus yang mengonsumsi zat tersebut dalam dosis tinggi. 

Pada tahun 2011, negara bagian California, Amerika Serikat, menyatakan 4-MEI sebagai kemungkinan karsinogen, sehingga meminta produsen untuk menurunkan jumlah zat tersebut dalam produk minuman.

BACA JUGA:Efek Samping Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan yang Dibakar, Bisa Memicu Kanker

Perlu diketahui bahwa 4-MEI juga ditemukan pada makanan, seperti biji kopi panggang dan daging matang. Namun, kadar zat tersebut biasanya jauh lebih rendah pada makanan dibandingkan pada minuman kemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: