Katanya Ada Tanda 40 Hari Sebelum Kematian, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Banyak rumor yang beredar di masyarakat Indonesia bahwa menjelang 40, 7 dan 1 hari sebelum seseorang meninggal, maka ia akan memperoleh tanda-tanda atau firasat.

Tanda orang akan meninggal bisa dilihat dari fisiknya. Tanda orang akan meninggal juga bisa dirasakan aura yang lain dari biasanya.

Setiap yang bernyawa pasti akan menemui ajalnya. Meskipun tak mengetahui kapan dan di mananya namun tanda kematian bisa dirasakan dan dilihat. 

BACA JUGA:3 Posisi Lowongan Kerja di PT Sucofindo November 2023, Ini Syarat Untuk Calon Pelamar

Kematian memang merupakan pengalaman yang tidak bisa dijelaskan oleh siapapun.

Dalam salah satu kajian, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan terkait tanda-tanda kematian yang kerap beredar di masyarakat Indonesia itu. 

Dilansir dari tayangan youtube channel Sahabat Islam dengan judul "Tanda 40 Hari, 7 Hari hingga Sehari Sebelum Kematian | DR Khalid Basalamah MA," yang diunggah pada 3 Agustus 2017.

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa hal ini tidak benar sama sekali. 

“Tidak ada dalil sama sekali soal tanda 40 hari menjelang kematian seseorang. Ini hanya ada di Indonesia” ujar Ustaz Khalid Basalamah. 

BACA JUGA:Lulusan D3 - S2 Merapat, PT KAI Buka Rekrutmen Untuk 6 Formasi Ini

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa disebutkan dalam hadits Bukhari, dimana Nabi Muhammad SAW pun saat menjelang wafat, sempat meminta kepada Aisyah untuk mengambilkan seember air.

“Lalu Nabi Muhammad SAW mengatakan, sesungguhnya mati itu punya detik-detik yang menegangkan. Nabi Muhammad SAW sendiri juga tidak mengetahui, itu pada Beliau meninggal,” terang Ustaz Khalid Basalamah. 

Menurut Ustaz Khalid Basalamah, jika seorang manusia mengetahui bahwa dirinya akan meninggal dunia pada 40 hari sebelumnya, tentu ia akan bertaubat dahulu dari dosa-dosanya. 

“Hitungan 40 hari sebelum dan sesudah meninggal dunia itu hanya ada di Indonesia. Saya juga tidak tahu dari mana dalilnya,” ucap Ustaz Khalid Basalamah.

Sumber: