Liku Sembilan seperti Jalan Hidup Manusia, Ust Solmed: Saya Pusing

KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Kali pertama mengunjungi Kabupaten Kepahiang, ustad Soleh Mahmoed Nasution alias ustad Solmed mengaku pusing. Bukan tanpa alasan, hal ini setelah dirinya dan istri melewati rute kawasan Liku Sembilan.

BACA JUGA:Ustad Solmed Luar Biasa, Massa 6 Kabupaten Rela Berdesakan

 

"Baru kali ini saya berjalan sama istri dibuat pusing, tapi karena jalannya yang berbelok-belok," kata ustad Solmed sambil tertawa, Senin (9/1). 

 

Namun demikian, sambung Solmed, masyarakat Kepahiang seharusnya berbangga karena memiliki jalan yang berliku, karena ini menggambarkan jalan hidup manusia dan bisa dijadikan pelajaran untuk menjalani kehidupan. 

BACA JUGA:Cek Kartu Keluarga, Ada Aturan Penting Bansos Rp 600 Ribu

 

"Kita patut berbangga, kita sudah diingatkan oleh jalan yang seharusnya membuat kita bisa muhasabah," kata ustad Solmed.

 

Dalam ceramah agama pada momentum Tabligh Akbar HUT Kepahiang ke-19 ini, ustad Solmed banyak menyinggung soal kepemimpinan dalam sebuah daerah yang dikemas dengan canda ala ustad kondang ini.

BACA JUGA:Pemilik Kendaraan BBM Pertalite Aman. Tahun Ini Lebih Mudah Dapat Minyak

 

Seperti dalam melaksanakan tugas sebagai kepala daerah yang kerap mendapat cacian bahkan kritisi dari berbagai pihak yang tentunya merupakan lika-liku dalam mengemban tugas. 

 

"Contohnya saja, dalam membangun belum tentu kebijakan disukai oleh semua pihak, namun tentu hal itu menjadi bumbu dari kebijakan," terang Solmed.

BACA JUGA:CJH Harus Bersabar, Daftar Tunggu Haji Bengkulu Utara 21 Tahun

 

"Jadi kepala daerah itu istimewa, bisa bangun mesjid hanya dengan tinta, bangun apapun bisa hanya dengan tinta penanya dan itu bukan sembarangan orang bisa," lanjut ustad Solmed. 

 

Di akhir cerita, ustad kondang yang mondar-mandir di layar televisi ini menyinggung soal pandemi yang melumpuhkan perekonomian Indonesia termasuk Kepahiang. 

BACA JUGA:Tahun Ini Solar Antre Lagi, Ini Penyebabnya

 

"Tentunya ini juga merupakan ujian lika-liku kepemimpinan," tutup ustad Solmed. 

Sumber: