PROFIL ZULKARNAIN DALI (3) PEMURAH DAN CINTA ORANG-ORANG SALEH
PROFIL ZULKARNAIN DALI (3)--
Catatan Zacky Antony
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - PERPUTARAN roda kehidupan tidak ada orang yang tahu. Semua merupakan kehendak dari Yang Maha Kuasa. Bila Allah berkehendak, dalam sekejap seseorang bisa jatuh. Sebaliknya, bila Yang Maha Kuasa ingin mengangkat derajat seseorang, sungguh hal tersebut sangat mudah bagi-Nya.
Di mata Mahyudin Shobri, pengukuhan Zulkarnain Dali menjadi guru besar serta penobatannya sebagai Rektor UIN Fatmawati Sukarno, merupakan cara Tuhan mengangkat derajat sahabat masa kecilnya itu.
BACA JUGA:PROFIL ZULKARNAIN DALI (1); ANAK SARUNGAN JADI PROFESOR
“Orang, kalau tuhan mau merobah, ada beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertamo, dia keturunan orang saleh. Kedua, karena ilmu. Ketiga, pemurah. Orang pemurah bisa diangkat derajatnya. Empat, banyak bersalawat. Lima, doa orang saleh. Enam, mencintai orang saleh. Saya melihat, dia (Zulkarnain Dali) ini ada diantara ciri-ciri orang bisa diangkat derajatnya,” kata Mahyudin Shobri saat bincang-bincang dengan penulis.
Zulkarnain Dali memang dikenal sangat takzim dengan orang-orang saleh. Dia begitu hormat dengan KH. Badrul Munir dan Prof. Djamaan Nur. Sama halnya dia sangat takzim dengan KH. Abdurrahman Wahid dan kyai-kyai NU. Baginya, para ulama adalah pewaris nabi.
BACA JUGA:PROFIL ZULKARNAIN DALI (2); GURU BESAR BERJIWA AKTIVIS
“Beliau takzim betul dengan petinggi STAIN KH. Djamaan Nur dan KH. Badrul Munir Hamidi. Ke mano-mano beliau dibawa oleh mereka,” tambah Mahyudin.
Sikap dan kepatuhan Zulkarnain kepada orang tua menjadi tauladan bagi anak-anak muda. Bersama Mahyudin, Zulkarnain merintis tradisi di kalangan masyarakat Lembak Bengkulu untuk mempererat silaturahmi dan perasaan saling memiliki satu dengan yang lain. Ketika yang lain berduka, yang lain juga ikut berduka. Ketika yang lain senang, yang lain juga ikut senang.
BACA JUGA:CAIR SERENTAK, 9 Bansos Dibagi Bulan Ini, Besarnya dari Rp 200 Ribu Sampai Jutaan
“Dulu ado kawan kito, ado keluarga meninggal. Yang mudo mudo nak ngundangnyo doa. Dio ngomong dengan sayo. Ayo kito ketemu udo Zul. Kami kumpullah pemuda-pemuda Lembak untuk ngadakan takziah. Akhirnya jadi tradisi. Kalo ado yang meninggal, pemuda-pemuda lembak takziah. Baco yasin. Tradisi ini puluhan tahun berjalan,” tambah Mahyudin.
Berbeda Bukan Berarti Pecah
Raihan gelar profesor merupakan salah satu tanda kedalaman ilmu seseorang. Kedalaman keilmuan agama Zulkarnain Dali seiring dengan kematangan dalam bersikap dan bertindak. Kedewasaan itu antara lain terlihat ketika dia menghadapi berbagai perbedaan sikap dan pendapat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: