Iklan RBTV Dalam Berita

Dialog Kiamat Antara Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril, Seperti Ini Isinya

Dialog Kiamat Antara Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril, Seperti Ini Isinya

Dialog Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril tentang hari kiamat--

Dahulu, dalam suatu riwayat, ada seorang yang kerjanya hanya mengejar-ngejar hawa nafsu, bergumul dan berkelana di tempat yang dilarang Allah. Suatu malam, orang ini dalam perjalanan pulang dengan kondisi sempoyongan. 

BACA JUGA:Kolom Catatan Mitra BPS Diisi Apa? Pahami Cara Mengisi Kolom 'Catatan' di Pendaftaran Mitra Statistik BPS 2024

Di tengah jalan, di sebuah rumah, lelaki itu mendengar sayup-sayup seseorang membaca Alquran. Ayat yang dibaca itu berbunyi: Belum datangkah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang yang fasik (Qs 57: 16).

Sepulangnya dia di rumah, sebelum tidur, lelaki itu mengulangi lagi bacaan itu di dalam hatinya. Kemudian tanpa terasa air mata mengalir di wajahnya. Si pemuda merasakan ketakutan yang luar biasa. Bergetar hatinya di hadapan Allah karena perbuatan maksiat yang pernah dia lakukan. 

Kemudian ia mengubah cara hidupnya. Ia mengisi hidupnya dengan mencari ilmu, beramal mulia dan beribadah kepada Allah Swt, sehingga di abad 11 Hijri dia menjadi seorang ulama besar, seorang bintang di dunia tasawuf.

BACA JUGA:Tes Kompetensi Mitra Statistik BPS 2024, Cermati Latihan Contoh Soal Ujian Kompetensi dan Jawabannya

Orang ini bernama Fudhail bin Iyadh. Dia kembali ke jalan yang benar kerena mengalirkan air mata penyesalan atas kesalahannya di masa lalu lantaran takut kepada Allah Swt. 

Berbahagialah orang-orang yang pernah bersalah dalam hidupnya kemudian menyesali kesalahannya dengan cara membasahi matanya dengan air mata penyesalan. Mata seperti itu Insya Allah termasuk mata yang tidak menangis di Hari Kiamat.

Kedua, mata yang dipalingkan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah. Seperti telah kita ketahui Rasulullah pernah bercerita tentang orang-orang yang akan dilindungi di Hari Kiamat ketika orang-orang lain tidak mendapatkan perlindungan. 

Dari orang-orang itu salah satu diantaranya adalah seseorang yang diajak melakukan maksiat oleh perempuan, tetapi dia menolak ajakan itu dengan mengatakan, Aku takut kepada Allah.

BACA JUGA:Ayo Cek! Hasil Seleksi Administrasi dan Tes Kompetensi Mitra Statistik 2024 Diumumkan di Link Ini

Nabi Yusuf as. mewakili kisah ini. Ketika dia menolak ajakan kemaksiatan majikannya. Mata beliau termasuk mata yang tidak akan menangis di Hari Kiamat, lantaran matanya dipalingkan dari apa-apa yang diharamkan oleh Allah SWT.

Kemudian mata yang ketiga adalah mata yang tidak tidur karena membela agama Allah. Seperti mata pejuang Islam yang selalu mempertahankan keutuhan agamanya, dan menegakkan tonggak Islam. 

Itulah tiga pasang mata yang tidak akan menangis di Hari Kiamat, yang dilukiskan oleh Alquran sebagai wajah-wajah yang berbahagia di Hari Kiamat nanti. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: