Iklan RBTV Dalam Berita

PETANI SAWIT! BBM Nabati Mulai 1 Februari, Harganya Rp 4.000, Ini Cara Menanam yang Baik

PETANI SAWIT! BBM Nabati Mulai 1 Februari, Harganya Rp 4.000, Ini Cara Menanam yang Baik

--dok: info sawit

Kecambah atau bibit sawit dimasukkan ke dalam polibag yang berukuran 12x35 cm atau 15x23 cm. Sebelumnya polybag tersebut telah diisi dengan tanah lapisan atas yang telah diayak sekitar 1,5-2,0 kg. Kecambah sawit atau bibit sawit lalu ditanam ke dalam polybag yang telah berisi tanah sedalam 2 cm.

Lakukan pengecekan agar tanah dalam polybag selalu dalam keadaan lembab. Karena jika tanah kering, kecambah bibit tidak akan dapat tumbuh dengan baik. Kemudian polybag disimpan pada bedengan berdiameter 120 cm. 

Setelah disimpan dan dirawat sekitar 3-4 bulan, kecambah bibit tersebut telah menumbuhkan daun sekitar 4-5 helai. Bibit yang telah berdaun 4-5 helai telah siap untuk dipindahtanamkan.

Kemudian bibit dari pendederan tersebut dipindahkan ke polybag setebal 0,11 mm yang berukuran 40x50 cm. Polybag tersebut diisi dengan tanah lapisan bagian atas yang telah diayak sebanyak 15-30 kg. 

Sebelum bibit dipindahkan, tanah pada polybag disiram terlebih dahulu menggunakan 0,5 tutup botol POC NASA atau 5 ml per 1 liter air. Kemudian polybag diatur ke posisi segitiga sama sisi dengan jarak antar polybag yaitu 90x90 cm.

 

b. Pemeliharaan Pembibitan

Ketika proses pembibitan, lakukan perawatan tanaman berupa penyiraman, penyiangan, penyulaman dan pemupukan. Penyiraman dilakukan dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Penyiangan dilakukan 2-3 kali dalam sebulan atau sesuaikan dengan keadaan gulma pada bibit. 

Penyulaman yaitu menyeleksi bibit yang mati dan pertumbuhannya tidak normal. Seleksi bibit dilakukan ketika bibit berumur 4-9 bulan. 

Bibit yang tumbuh tidak normal, terserang penyakit dan memiliki kelainan genetik atau cacat fisik sebaiknya dibuang dan diganti dengan bibit yang baru dan sehat.

BACA JUGA:Harga TBS Sawit Belum Naik, Ini Penyebabnya

Cara pemupukan pada fase pembibitan adalah sebagai berikut :

 

Pupuk Makro:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: