Iklan dempo dalam berita

Ini Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Konvensional

Ini Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Konvensional

--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mobil hybrid adalah mobil yang menggunakan sistem penggerak dengan dua sumber energi, yaitu bahan bakar yang diolah pada mesin pembakaran dalam dan listrik dari baterai diproses motor listrik. Kombinasi dari penggunaan dua sumber energi ini diklaim mampu menghasilkan efisiensi lebih tinggi dari mesin konvensional.

Bukan hanya itu, selain memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi. Mobil hybrid diklaim mampu mengurangi polusi hingga 90%. Mobil jenis ini juga diketahui memiliki biaya perawatan yang lebih murah jika dibandingkan dengan mobil konvensional.

BACA JUGA:Honda Amaze 2023, Mobil LCGC Irit BBM yang Harganya di Banderol Mulai dari Rp 90 jutaan, Tertinggi Rp142 juta

Apabila mobil hybrid belakangan ini sedang gencar-gencarnya dibicarakan media sebagai solusi ramah lingkungan, faktanya teknologi hybrid bukannlah sebuah teknologi baru.

Sejak tahun 1902, seorang pria bernama Ferdinand Porsche menciptakan mobil bermesin hybrid seutuhnya yang diberi nama ‘Mixte’. Mobil hybrid pertama ini memiliki dua mesin dengan tenaga listrik yang dirancang untuk menyimpan energi dalam baterai.

Pada tahun 1997, mobil hybrid komersial pertama pun diproduksi oleh salah satu brand mobil ternama yang diluncurkan pertama kali di Jepang pada tahun itu.

BACA JUGA:13 Oli Mesin Motor Matic Terbaik di Indonesia 2023

Pada mobil hybrid terdapat motor listrik yang berfungsi sebagai generator saat pedal rem diinjak dan energi yang dihasilkan selama pengereman disimpan dalam baterai kecil. Tenaga yang disimpan pada baterai ini akan digunakan ketika kendaraan berakselerasi dari keadaan diam.

Di Indonesia sudah cukup banyak mobil yang menggunakan sistem hybrid, mulai dari pabrikan Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Nissan dan Wuling.

BACA JUGA:13 Oli Mesin Motor Matic Terbaik di Indonesia 2023

Mobil sistem hybrid adalah jenis yang berbeda dengan mobil listrik. Pada kendaraan listrik, sumber energi sepenuhnya berasal dari aliran listrik yang dihasilkan dari baterai mobil listrik tersebut. Kendaraan jenis ini biasanya dibekali dengan baterai cukup besar sehingga mampu menempuh jarak ratusan kilometer dalam satu kali pengisian.

Mobil listrik memang diklaim lebih bebas emisi jika dibandingkan dengan mobil hybrid. Akan tetapi semakin tinggi kecepatan mobil maka akan semakin tinggi pula konsumsi sumber tenaga. Itu artinya jika Anda memacu kendaraan listrik dalam kecepatan tinggi, maka mobil akan kehabisan baterai lebih cepat. Artinya mobil hybrid akan lebih irit baterai saat kecepatan mobil tinggi.

BACA JUGA:Irit BBM, Mobil Second Toyota Innova Hybrid Laris Mania dan Paling Diburu Konsumen

Secara umum, mobil hybrid di Indonesia terdiri dari tiga jenis sistem yang sering digunakan. Tiga sistem tersebut adalah full hybrid, mild hybrid dan plug in hybrid. Penjelasan lengkapnya seperti di bawah ini:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: