Iklan RBTV Dalam Berita

Anak Kejang Saat Demam? Jangan Panik, Ada 7 Penyebab dan Begini Cara Mengatasinya

Anak Kejang Saat Demam? Jangan Panik, Ada 7 Penyebab dan Begini Cara Mengatasinya

--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Bila anak mengalami kejang-kejang pastilah orang tua akan mengalami panik, dan pastilah bertanya tanya mengapa anak bisa kejang-kejang? Kejang sendiri merupakan gejala yang banyak dialami oleh anak berusia 6 hingga 3 tahun. 

Hal itu terjadi karena kenaikan suhu tubuh secara drastis. Selain itu juga terjadi karena respon dari otak anak terhadap demam, dan biasanya terjadi di hari pertama demam.

Kondisi demam memang tidak boleh disepelehkan Sebab, kejang yang berulang dan berkepanjangan dapat mencederai otak dan berdampak negatif pada fungsi otak. Yuk, cari tahu penyebab, tanda, dan pertolongan pertama cara mengatasi bayi kejang di sini.

BACA JUGA:Air dari Keran Kecil Seperti Pipis Bayi, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Umumnya durasi kejang yang dialami bayi tidak begitu lama. Dalam jangka pendek, gangguan ini dapat menyebabkan perubahan perilaku, gerakan, perasaan, hingga tingkat kesadaran. Akan tetapi, dampaknya juga bisa berbeda antara satu bayi dan lainnya tergantung pada jenis kejang dan penyebab yang mendasarinya.

Beberapa kejang neonatal ringan dan berumur pendek dan karena itu tidak menyebabkan masalah kesehatan yang bertahan lama.

Namun, kejang yang berkepanjangan dan tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan permanen akibat penurunan aliran oksigen ke otak dan aktivitas sel otak yang berlebihan.Untuk alasan ini, bayi yang mengalami kejang neonatal harus mendapat perawatan khusus yang cepat.

BACA JUGA:Meski Praktis, Ada Bahaya Dibalik Popok Bayi, Kenali Tandanya

Kejang sendiri dapatdikategorikan menjadi dua yaitu:

• Kejang demam sederhana. Jenis kejang ini adalah yang sering terjadi. Kejang ini terjadi pada sekujur bagian tubuh dengan durasi selama beberapa detik hingga tidak lebih dari 15 menit. Kejang demam sederhana tidak akan terulang dalam waktu 24 jam.

• Kejang demam kompleks. Kejang ini menyerang salah satu bagian tubuh saja dengan durasi lebih dari 15 menit dan dapat terulang dalam waktu 24 jam.

Agar para orang tua lebih waspada, kenali tanda-tanda saat bayi mengalami kejang tanda-tanda yang paling umum muncul antara lain otot menjadi kaku, kelojotan di seluruh tubuh, dan bola mata mengarah ke atas. 

BACA JUGA:Muzea Almaera, Bayi 11 Bulan Idap Kanker Kelenjar Getah Bening, Butuh Dirujuk ke Palembang

Namun, ada juga tanda-tanda kejang pada bayi lainnya seperti tubuh tiba-tiba menjadi lemas, tidak bertenaga, terjatuh, mata berkedip-kedip dengan tatapan kosong, serta tidak merespon saat dipanggil atau disentuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: