Iklan RBTV Dalam Berita

Mungkinkah saat Ini Tanda Kiamat sedang Berlangsung? Banyak Penceramah tapi Sedikit Ulama

Mungkinkah saat Ini Tanda Kiamat sedang Berlangsung? Banyak Penceramah tapi Sedikit Ulama

Salah satu tanda kiamat, banyak penceramah namun sedikit ulama--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Diantara tanda kiamat yakni hilangnya ilmu. Maksud hilangnya ilmu yakni wafatnya para ulama yang paham tentang ilmu agama.

Beberapa kalangan menilai, tanda tersebut seperti kondisi sekarang. Jumlah ulama sedikit, sedangkan jumlah penceramah begitu banyak.

Kemudian kondisi lainnya, menjamurnya perhatian manusia terhadap hafalan Al-Quran, dan bagusnya bacaan. Ada pun bagaimana menggali memahami hukum, syariat, hikmah, dan menjalankannya, kurang mendapatkan perhatian. 

BACA JUGA:Saat Kiamat Terjadi, Semua Mahluk akan Binasa, Namun Mahluk Apa yang Paling Terakhir Binasa?

Melansir tayangan di kanal YouTube Kalam Kajian Islam, Gus Baha menyampaikan tentang kehidupan akhir zaman sedikit ulama, banyak penceramah. Berikut ini ulasan selengkapnya. 

Gus Baha mengisahkan suatu riwayat yang yang mengatakan zaman akhir itu "Tukang pidato banyak, tapi ulamanya sedikit". Itu artinya, agama yang sampai kepada masyarakat menjadi nampak versi luarnya saja.

“Rata-rata ulama itu nggak ahli ceramah, sebab tidak bisa ngelucu. Yang ceramahnya lucu tapi cara menyebarkan agama entah benar atau tidak, wong tidak pernah belajar (sinau). Lha sehari 3 kali ceramah, lalu belajarnya kapan?” tutur Gus Baha. 

BACA JUGA:Risih Dengar Suara Tokek? Begini Cara Mengusir Tokek di Rumah Anda Dengan 7 Bahan Dapur

Gus Baha mengaku tidak habis pikir jika ada penceramah yang sehari mengisi ceramah hingga 3 kali, lalu kapan waktu muthola’ah-nya (menelaah kitab-kitab agama)?

“Saya tidak pernah datang (ceramah) pengajian, meskipun tetangga saya sendiri yang mengundang. Banyak yang sudah tahu soal ini,” ungkap Gus Baha. 

Dengan caranya itu Gus Baha ingin menjelaskan kekhasan yang dimiliki ulama sebagai ahli ilmu.

Menurut Gus Baha, tugas ulama adalah mengajar, tidak perlu pidato. Kalau niat mengaji, bisa mengaji kitab-kitab kuning, dan lainnya.

"Yang mau ceramah ya silakan ceramah. Tapi, semoga lekas taubat kalau ajarannya salah," terang Gus Baha.

BACA JUGA:Sambut Tahun 2024, Berikut Deretan Weton yang Mendapatkan Karir Melejit Seketika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: