Iklan dempo dalam berita

Bakar Uang, Lazada dan Shopee Bisa Terdampak karena Masalah Ini

Bakar Uang, Lazada dan Shopee Bisa Terdampak karena Masalah Ini

Bakar Uang, Lazada dan Shopee Bisa Terdampak karena Masalah Ini--

JAKARTA, RBTVCAMKOHA.COM – Jumlah orang miskin di Indonesia bertambah 200 ribu orang selama bulan Maret-September 2022. Nah, startup seperti Lazada, Shopee, Tokopedia hingga Modalku dan Kredivo dinilai akan terkena dampak. 

BACA JUGA:UMKM Disiapkan Pinjaman KUR Rp 36,5 triliun, Ini Sektor yang Diprioritaskan

Salah satu upaya yang harus gencar dilakukan yakni bakar uang atau promosi, guna menggenjot transaksi. 

Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira menilai, e-commerce yang menjual mass product kebutuhan harian seperti pakaian jadi bisa terkena dampak. Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) juga perlu waspada. “Salah satu penyebab kenaikan angka kemiskinan ialah inflasi," katanya.

BACA JUGA:Terlilit Utang, Petani di Kepahiang Nekat Berbuat Ini

Menurutnya startup perlu menyesuaikan tarif layanan dan target bisnis. "Tidak bisa mengejar pertumbuhan terlalu tinggi ketika daya beli rendah," ujarnya. Selain itu, menurutnya startup perlu menggelar bakar uang atau promosi guna menggenjot transaksi. “Tetapi bukan kebijakan yang berkelanjutan," kata dia.

Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan mengatakan, naiknya jumlah orang miskin di Indonesia tentu akan berpengaruh kepada startup, khususnya yang menyasar pasar menengah ke bawah. Selain itu, startup yang berfokus pada investasi bisa terkena dampak.

BACA JUGA:KIP Kecam Ulah Pelaku Pemerasan Kades. Jika Minta Data, Taati Ketentuannya

Menurutnya startup perlu menetapkan agenda untuk mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). “Ini menjadi agenda dan target startup impact untuk membantu beberapa agenda SDGs terkait meningkatnya orang miskin Indonesia," kata Edward kepada Katadata.co.id, Rabu (18/1). 

Senada disampaikan Ketua Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro. “Startup yang menyasar pasar menengah ke bawah (akan terkena dampak kenaikan jumlah orang miskin),” ujar dia.

BACA JUGA:Waspada, Pelaku Penganiayaan Gadis Kaur Masih Berkeliaran Bawa Parang 

Berdasarkan penjabaran Bhima, Edward, dan Eddi, maka startup yang berpotensi terkena dampak kenaikan jumlah orang miskin yakni: Yang menyasar pasar menengah ke bawah seperti e-commerce Shopee, Tokopedia hingga Lazada. 

Fintech lending Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah orang miskin di Indonesia bertambah menjadi 26,36 juta pada September 2022. Ini karena kenaikan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak pada September.

BACA JUGA:Rp 560 Juta Dana Desa Habis Untuk Judi Sabung Ayam, Begini Nasib Mantan Kades Lubuk Tanjung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: