Sholawat Jibril untuk Apa Saja dan Bagaimana Cara Mengamalkannya
Sholawat Jibril untuk Apa Saja dan Bagaimana Cara Mengamalkannya--Foto istimewa
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Membaca shalawat memiliki maksud mendoakan, memuji serta memohonkan berkah kepada Allah SWT untuk nabi Muhammad. Sholawat diserukan bukan hanya oleh pada umat. Sebagaimana terdapat firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab ayat 56:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Dilansir dari halaman tafsir web, Ada bermacam tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia bermacam penjelasan dari beragam ulama terkait kandungan surat Al-Ahzab ayat 56, di antaranya seperti berikut:
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesungguhnya Allah menyanjung Nabi di depan para malaikat yang dekat kepadaNya, para malaikat juga menyanjung Nabi dan mendoakannya. Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan SyariatNya, bershalawat kepada Nabi dan ucapkanlah salam dengan sebenar-benarnya sebagai penghormatan dan pengagungan.
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
56. Allah dan para malaikat-Nya yang mulia bershalawat kepada Nabi Muhammad. Shalawat dari Allah adalah rahmat dan pujian baginya, sedangkan shalawat bagi malaikat adalah doa dan pujian baginya.
Hai orang-orang beriman, maka bershalawatlah kepada Nabi kalian, yang berkat beliau, Allah mengeluarkan kalian dari kegelapan menuju cahaya, memberi kalian hidayah, dan rahmat. Beliau telah mengorbankan hidupnya untuk berjuang dan membimbing umatnya; maka ucapkanlah shalawat dan salam kepada beliau sebagaimana yang Allah ajarkan kepada kalian. Dan shalawat orang-orang beriman kepada Rasulullah adalah pujian dan doa baginya agar Allah meninggikan derajatnya dan menambah kemuliaannya.
BACA JUGA:Bacaan Sholawat Jibril dan Begini Keistimewaan Bagi Orang yang Mengamalkannya
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
56. Sesungguhnya Allah memuji Rasul Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- di hadapan para Malaikat-Nya, dan para malaikat-Nya berdoa untuknya. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan melaksanakan apa yang disyariatkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya, berselawatlah atas Rasul dan berikan salam penghormatan kepadanya.
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
56. إِنَّ اللهَ وَمَلٰٓئِكَتَهُۥ (Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya)
Yakni Allah mengabarkan hamba-hamba-Nya tentang kedudukan nabi Muhammad di sisi-Nya di depan para malaikat, bahwa Dia memujinya di hadapan mereka, dan mereka bershalawat kepadanya, serta memerintahkan hamba-hamba-Nya agar mengikuti hal ini dengan bershalawat kepadanya pula.
Para ulama telah bersepakat bahwa shalawat kepada Nabi hukumnya wajib bagi setiap muslim, dan paling sedikit sekali seumur hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: