Ambulans Bawa Jenazah Tabrakan, Ini Penjelasan Kasat Lantas Seluma

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil ambulans yang membawa jenazah di ruas jalan lintas Bengkulu-Manna, tepatnya di tikungan ujung Desa Sukabulan Kecamatan Talo Kecil menarik simpati sebagian besar netizen.

BACA JUGA:Mobil Ambulans Melintas, Ini Aturan Penting Bagi Kendaraan Lain

Diketahui identitas para sopir yang saling bertabrakan ini ternyata masih tetangga, walau beda RT.

Pengemudi mobil Datsun Go bernomor polisi BD-1604-CE yang dikendarai Angga Khasteli (37) beralamatkan warga Jl. Bhakti Husada Kelurahan Lingkar Barat RT. 09 Kec. Gading Cempaka kota Bengkulu.

BACA JUGA:Bawa Jenazah, Mobil Ambulans RSUD Tabrakan

Sedangkan pengemudi ambulans Daihatsu Grandmax bernomor polisi BD-9346-AY dikendarai Sarman Efendi (44) seorang PNS yang juga warga Jl. Bhakti Husada Kelurahan Lingkar Barat RT. 14 Kec. Gading Cempaka Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Februari Beli Pertalite dan Biosolar Dibatasi Maksimal 20 Liter, Jika…

Tidak sedikit netizen yang membela sopir ambulans pengangkut jenazah, karena mobil ambulans sedang bertugas, selalu meminta jalan kepada pengguna jalan lainnya. Hal yang sama selalu dilakukan oleh mobil ambulans jenazah. 

Namun untuk diketahui, mobil ambulans jenazah tidak mempunyai hak untuk diprioritaskan di jalan raya. Nah lo!

BACA JUGA:INFO PEDAS, Pemerintah Ajak Masyarakat Bengkulu Tanam Cabai

Menurut Kasat Lantas Polres Seluma, Iptu. Ayu Sekar Sari Kuraisin, mobil ambulans yang mengangkut jenazah, bukanlah prioritas utama di jalan raya.

"Di Pasal 134 UU No. 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, yang pertama itu pemadam kebakaran, lalu kedua ambulans yang mengangkut orang sakit untuk peringkat darurat," tegas Iptu. Ayu Sekar Sari Kuraisin.

BACA JUGA:Modal HP, UMKM Bisa Dapat BLT Rp 2,4 Juta, Cek Syaratnya di Sini

Meski bukan prioritas utama, namun dari insiden kecelakaan di Desa Sukabulan Kecamatan Talo Kecil ini, ambulans tetap diistimewakan di jalan raya.

Sumber: