Iklan dempo dalam berita

Dilatih agar Semakin Profesional, 32 Tukang Bangunan di Seluma Ikuti Uji Sertifikasi

Dilatih agar Semakin Profesional, 32 Tukang Bangunan di Seluma Ikuti Uji Sertifikasi

Uji sertifikasi untuk tukang di Kabupaten Seluma--

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM- Setiap profesi memiliki standar kompetensi masing-masing. Kompetensi tersebut dapat dilihat dari sejumlah aspek, seperti keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Seluma Thamrin ST, saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan ini, di hadapan tukang bangunan yang akan mengikuti pembekalan dan uji sertifikasi tukang bangunan di Aula Bappeda Kabupaten Seluma, pada Kamis pagi (14/12).

BACA JUGA:Rebut 7 Kursi Eselon II, 44 Peserta Ikuti Ujian Kompetensi Manajerial

"Pengetahuan terus mengalami perkembangan sehingga perlu untuk terus melakukan penyesuaian dan memperbarui pengetahuan seiring kebutuhan dan tuntutan pengguna jasa," ucap Thamrin.

Sementara itu, Kabid Bina Jasa Konstruksi Dinas PUPR Pubi Unra ST mengatakan uji kompetensi para tukang bangunan ini diadakan selama 2 hari dari tanggal 14-15 Desember 2023.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 32 tukang bangunan mengikuti pelatihan, pembekalan, dan uji sertifikasi yang diadakan Dinas PUPR Kabupaten Seluma, dengan melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Astekindo Konstruksi Mandiri, dan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Asyik, Pemerintah Buka 1,3 Juta Formasi CPNS Tahun 2024, Fresh Graduate Persiapkan Dirimu

Uji Sertifikasi Profesi tukang bangunan ini sesuai Undang-undang Jasa Konstruksi No.2 Tahun 2017, sesuai tuntutan jaman di setiap tempat bekerja.

Untuk hari pertama pada Kamis pagi (14/12), para peserta mengikuti pembekalan yang diadakan di ruang aula Bappeda Kabupaten Seluma, sedangkan untuk praktiknya akan digelar pada Jumat pagi (15/12) di halaman Dinas PUPR Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:Bisa Lolos dari Sistem Kekebalan Tubuh, Ini Fakta Mencengangkan Covid-19 Varian Eris, Semua Wajib Waspada

"Salah satu tujuan diadakannya uji sertifikasi ini, agar para tukang bangunan kita memiliki sertifikat kompetensi kerja berdasarkan Undang-undang Jasa Konstruksi No.2 Tahun 2017," terang Pubi Unra.

Peserta uji sertifikasi jasa konstruksi ini, tak hanya diikuti lulusan SMK, namun juga tamatan SD. Para peserta berharap ke depan pemerintah dapat memfasilitasi peningkatan jumlah pekerja konstruksi tersertifikasi di daerah ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: