Minta Mahasiswa Ikut Jadi Petugas KPPS, Ketua KPU Ungkap Alasannya
Mahasiswa diminta berpartisipasi dengan menjadi KPPS--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Hasyim Asy'ari dengan tegas menggarisbawahi pentingnya partisipasi dan keterlibatan kalangan mahasiswa sebagai bagian integral dalam proses Pemilihan Umum 2024. Melalui seruan ini, KPU RI secara khusus meminta kontribusi mahasiswa dengan mengambil peran sebagai petugas dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu mendatang.
Dalam keterangannya, Hasyim Asy'ari menegaskan kehadiran mahasiswa dalam struktur KPPS tidak hanya memperkaya keterwakilan sosial masyarakat dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Tetapi juga memberikan dorongan kuat terhadap aspek kejujuran, keadilan, dan profesionalisme dalam pelaksanaan proses demokrasi tersebut.
BACA JUGA:Hari Ini Bansos PKH Rp2 juta untuk Pelajar Cair dan Masuk Rekening, Cek Ada Nama Kamu Gak
Alasan di balik dorongan kuat ini terletak pada peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang didorong oleh semangat keadilan, keberagaman pandangan, serta energi segar untuk mengawal proses demokrasi dengan integritas dan kesadaran atas tanggung jawab sosialnya.
Hasyim Asy'ari menyatakan keyakinannya bahwa melibatkan mahasiswa akan membawa perspektif baru, ide-ide inovatif, dan semangat yang membara untuk memastikan kelancaran dan keadilan dalam setiap tahap pemilihan umum.
Sebagai harapan KPU RI, partisipasi mahasiswa dalam KPPS diharapkan bukan hanya sebagai pelaksana tugas, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa nilai-nilai etika, kejujuran, dan integritas tinggi dalam mengawal kelancaran proses demokrasi, memperkuat kepercayaan publik, serta membangun fondasi demokrasi yang lebih kokoh bagi masa depan bangsa.
Hasyim Asy'ari, Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, menyoroti sejumlah keuntungan yang muncul jika mahasiswa turut ambil bagian sebagai Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam proses Pemilihan Umum.
Dalam penjelasannya, Hasyim menggarisbawahi bahwa manfaat tersebut terwujud dalam berbagai aspek, mulai dari efisiensi logistik hingga penghematan anggaran yang signifikan.
"Ada berbagai keuntungan yang bisa diraih jika mahasiswa terlibat sebagai Anggota KPPS. Pertama-tama, dari sisi logistik, biaya-biaya tersebut dapat ditanggung oleh orangtua mahasiswa. Mereka tinggal di rumah sendiri, jadi aspek akomodasi dan makanan tidak perlu lagi menjadi beban," ungkap Hasyim Asy'ari.
"Hal lainnya, Anggota KPPS akan bertugas di Tempat Pemungutan Suara yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka. Dengan demikian, tidak ada kebutuhan untuk mengalokasikan biaya tambahan dari lembaga pendidikan mereka. Mereka dapat tinggal di rumah masing-masing, sehingga tidak membebani institusi mereka," tambahnya.
Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga meminimalisir beban logistik yang seringkali menjadi faktor dalam penyelenggaraan pemilihan umum.
Hasyim menekankan bahwa melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari KPPS memiliki implikasi positif yang mendalam, tidak hanya dalam hal keefektifan biaya, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk terlibat secara aktif dalam proses demokrasi tanpa memberatkan pihak institusi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: