Cegah Pori-pori Wajah Membesar dengan Hindari 7 Kebiasaan Ini

Oleh karena itu, banyak orang menggunakan skincare oil-control yang memberikan efek pengencangan pada wajah. Namun, terlalu sering memakainya juga tidak baik. Sekresi kelenjar minyak bisa terganggu dan memicu lebih banyak produksi minyak di wajah.

BACA JUGA:Tips Hilangkan Kerutan di Wajah dengan 10 Gerakan Pijatan, Coba dan Buktikan Hasilnya

4. Tidak Menghapus Makeup dengan Benar

Jika kamu tidak membersihkan wajah dengan benar setelah menggunakan makeup, lama kelamaan bahan kosmetik tersebut akan menyumbat pori-pori.  Stratum korneum, lapisan paling luar dari permukaan kulit kamu juga akan terdapat kotoran yang menumpuk, sehingga menyebabkan kulit sulit untuk bernapas. Hal itulah yang membuat pori-pori membesar dan wajah mudah berjerawat.

5. Tidak Menggunakan Skincare yang Melembabkan dan Anti-Aging

Ada berbagai jenis penjelasan dan penyebab utama pori-pori wajah membesar. Mulai dari terlalu banyak sekresi minyak dari kulit, penuaan, hingga hilangnya kolagen tubuh secara bertahap, sehingga mengakibatkan pori-pori wajah kehilangan elastisitas kulit, menjadi kendur dan tampak besar.

BACA JUGA:Ingin Terlihat Lebih Muda, Coba Gunakan 7 Bahan Alami Ini Untuk Hilangkan Kerutan di Wajah

Pori-pori pada kulit yang menua mungkin lebih sulit untuk dihilangkan. Namun, kamu dapat menguranginya dengan menggunakan produk anti-aging. Selain itu, pertahankan gaya hidup seimbang dengan tidak mengonsumsi makanan olahan dan begadang.

Kebiasaan ini akan membantu memperlambat proses penuaan kulit kamu.

6. Tidak Menggunakan Sunscreen

Radiasi ultraviolet (UV) ternyata dapat mempercepat proses penuaan dan dapat sangat merusak kulit, sehingga pori-pori akan mudah untuk menjadi lebih besar. Oleh karena itu, jangan lewatkan untuk menggunakan sunscreen dengan rutin dan pilih produk yang sesuai dengan kondisi wajah kamu.

BACA JUGA:7 Cara Ampuh Hilangkan Kerutan di Wajah Secara Alami, Salah Satunya Mengatur Posisi Tidur

7. Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Manis

Menurut penelitian yang dipublikasikan pada Archives of Dermatology tahun 2002 oleh Prof. Loren Cordain dari Colorado State University, mengonsumsi makanan dengan indeks gula tinggi akan menyebabkan kadar insulin tubuh meningkat. 

Hal ini menyebabkan peningkatan insulinoid, bernama IGF-1. Karena kadar IGF-1 dan insulin meningkat, keduanya memicu sekresi testosteron (hormon pria), sehingga memengaruhi sekresi kelenjar lemak. 

Sumber: