Iklan dempo dalam berita

Gunakan Prosesor AMD Ryzen 4000 Series, Asus TUF Gaming A15 (FX506) Performanya Sejajar ROG dan STRIX SCAR

Gunakan Prosesor AMD Ryzen 4000 Series, Asus TUF Gaming A15 (FX506) Performanya Sejajar ROG dan STRIX SCAR

Nilai jual lain yang ditawarkan TUF Gaming A15 selain performa pacu terletak pada aspek audionya--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Perangkat gaming yang akan kita bahas kali ini lagi-lagi datang dari varian TUF Asus, sebut saja ‘A15’. Keunggulan Audio yang mendukung suasana gaming dan sistem pendinginan agar tak khawatir terhadap kondisi mesin saat bermain game berjam-jam.

BACA JUGA:Asus TUF Gaming FX505, Laptop Bandel yang Banyak Mendapat Pengakuan, Harga Mulai Rp 10 Jutaan

Rekomendasi satu ini bukan bermaksud membuat Anda atau teman Anda kecanduan bermain game, kami rekomendasikan gadget satu ini bagi Anda yang mendalami e-sport, jadi bijaklah dalam menggunakan teknologi.

BACA JUGA:ASUS Republic of Gamers (ROG) Rilis Perangkat Gaming Handheld Bernama ROG Ally seharga Rp11 juta

Berikut kami paparkan bagaimana varian TUF yang dibuka harga mulai Rp. 13 juta hingga Rp. 16 juta ini mampu berdiri sejajar dengan produk Asus lain seperti ROG dan STRIX SCAR khusus untuk Anda:

Salah satu keunggulan yang ditonjolkan dari laptop ini adalah mereka sudah menggunakan prosesor AMD mobile, yakni AMD Ryzen 4000 series. Mereka menggunakan konfigurasi prosesor mulai dari Ryzen 5 4600H, Ryzen 7 4800H, hingga Ryzen 9 4900H yang sudah menggunakan teknologi fabrikasi 7nm.

Di 2017 ke bawah, industri PC untuk sektor cip terbilang kurang kompetitif. Pasalnya, di era tersebut, Intel bisa dibilang menguasai pasar. Hampir semua lini prosesor dari Intel unggul dari pesaingnya, AMD. Padahal, prosesor AMD kala itu yang bernama Sempron, Turion, Athlon, dan Phenom punya harga relatif lebih miring dari jajaran prosesor kompetitornya, Intel.

BACA JUGA:Asus ROG Phone 7 Ultimate Spek Gaming dengan Pendingin Bisa Berjam-Jam Betah Pushrank

Meski dibanderol murah, mayoritas orang tetap menjadikan prosesor bikinan perusahaan asal California ini sebagai pilihan kedua. Alasannya tak lain karena AMD dinilai boros daya, cepat panas, dan performanya melempem ketika suhu panas tak bisa diatasi.

Semua permasalahan itu akhirnya teratasi sejak AMD menemukan desain mikroarsitektur baru yang dinamai Zen.

Mikroarsitektur itulah yang melatarbelakangi kemunculan lini prosesor Ryzen di 2017. Berawal dari situ, AMD lambat laun mampu mencuri perhatian dan membuat konsumen jatuh hati. Majalah komputer PC Mag bahkan menempatkan tujuh prosesor AMD dalam 10 kategori terbaik pada 2020.

BACA JUGA:Asus Tuf Gaming F15 2023, Didukung Spesifikasi Game, Dijamin Puas

Momentum ini pun menjadi titik balik bagi AMD, yang sempat mengalami kegagalan di pasar high-end dengan lini prosesor FX. Berkat Ryzen pula, AMD semakin diterima oleh publik dengan meraih pangsa pasar 36,6 persen di seluruh dunia pada kuartal empat 2020. Sampai 2023, AMD Ryzen sudah mencapai generasi ketujuh lewat AMD Ryzen 7000 series.

Untuk kamu yang belum terlalu tahu apa saja lini prosesor AMD Ryzen, kali ini akan mencoba menjelaskannya satu per satu. Namun, sebelum ke sana, ada baiknya untuk memahami struktur penamaan prosesor AMD Ryzen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: