Emas Perhiasan Vs Batangan, Manakah yang Lebih Worth It untuk Investasi?

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Emas sebagai logam mulia berkilauan berwarna kuning, meraih pengakuan luas sebagai simbol nilai tinggi, digunakan sebagai perhiasan dan alat penyimpan kekayaan. Sifat uniknya yang tahan terhadap oksidasi menjadikannya disebut sebagai logam mulia, yang memberikan keamanan terhadap perubahan warna atau kerusakan.

Saat ini, harga emas terus mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai angka Rp1 juta per gram. Hal ini menggugah minat banyak orang untuk melihat emas sebagai opsi investasi yang menarik. Meskipun begitu, tidak semua bentuk emas cocok untuk digunakan sebagai investasi.

BACA JUGA:Tahun Depan Seleksi PPPK Kembali Dibuka, Siapkan Syarat Berikut, Kuotanya Cukup Banyak

Emas yang dikenal oleh masyarakat hadir dalam berbagai bentuk, baik sebagai perhiasan maupun dalam bentuk batangan. Meskipun keduanya sering dianggap sebagai investasi, namun keduanya memiliki perbedaan yang perlu dipahami secara lebih mendalam sebelum kita memutuskan mana yang lebih menguntungkan dan cocok dengan kebutuhan investasi kita.

1. Perbedaan dari Bentuk

Emas dalam bentuk perhiasan memiliki ragam bentuk, mulai dari kalung, cincin, anting, gelang, bahkan hingga gigi emas. Tujuannya jelas, untuk meningkatkan keindahan pemakainya, dengan sengaja dipamerkan untuk menonjolkan penampilan.

BACA JUGA:Es Teh Indonesia Buka Lowongan Kerja Hanya untuk Lulusan SMA dan SMK, Gaji Karyawannya Sampai Rp 7 Juta

Sementara itu, perbedaan mendasar antara emas dalam bentuk perhiasan dengan emas logam mulia terletak pada bentuknya. Emas logam mulia biasanya dihadirkan dalam bentuk batangan, koin, atau kepingan. Bentuk-bentuk ini tidak ditujukan untuk dipakai pada tubuh, melainkan lebih sebagai investasi yang ideal untuk disimpan dan diperdagangkan.

2. Kadar Kemurniannya

Karakteristik utama dari emas adalah kadar kemurniannya yang sering diukur dalam karat. Emas murni memiliki kadar tertinggi, 24 karat, yang menandakan kemurniannya mencapai 99,99 persen.

Namun, perbedaan terjadi antara emas batangan dengan emas perhiasan dalam hal kadar kemurniannya. Emas perhiasan biasanya memiliki kadar sekitar 22 karat, atau kemurnian sekitar 91 persen. Mengapa tidak sejernih emas logam mulia?

BACA JUGA:Daftar Cicilan Kredit Rp 125 Juta di KUR BNI, Cek Syarat dan Cara Pengajuan Lewat Online

Ini karena emas perhiasan perlu dicampur dengan logam lain seperti perak dan tembaga untuk mempertahankan kekuatan dan bentuknya. Emas murni pada kadar 24 karat memiliki sifat yang lunak dan rentan berubah bentuk, sehingga kurang cocok digunakan untuk perhiasan sehari-hari.

Oleh karena itu, emas logam mulia dengan kadar kemurnian 99,99 persen lebih dianggap cocok untuk investasi, karena kemurniannya yang tinggi ini memberikan nilai yang lebih tinggi dibandingkan emas perhiasan.

Sumber: