Iklan dempo dalam berita

Mau Mulai Berinvestasi, tapi Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana? Simak Tips Berikut untuk Pemula

Mau Mulai Berinvestasi, tapi Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana? Simak Tips Berikut untuk Pemula

Tips investasi bagi pemula--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sebelum mengulas lebih mendalam berbagai jenis investasi dan tips bagi Anda yang pemula, penting untuk memahami bahwa investasi adalah tindakan menempatkan dana dalam satu atau lebih jenis aset dalam periode waktu tertentu dengan tujuan memperoleh penghasilan atau pertumbuhan nilai. 

Singkatnya, investasi adalah sarana untuk mencapai berbagai tujuan keuangan yang kita miliki. Investasi dibagi berdasarkan tujuannya menjadi investasi jangka panjang, menengah, dan jangka pendek. Perbedaan dalam jangka waktu ini mengharuskan strategi dan instrumen investasi yang berbeda pula.

BACA JUGA:KAI Service Buka Kembali Lowongan Kerja Terbaru untuk Lulusan SMA, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Meskipun investasi menawarkan potensi yang menarik, keberhasilannya tergantung pada pemahaman kita tentang definisi sebenarnya, langkah-langkah yang harus diambil, dan faktor-faktor lainnya. Jika tidak dipahami dengan baik, investasi bisa berpotensi mengakibatkan kerugian.

1. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek memiliki durasi kurang dari satu hingga tiga tahun.

Misalnya, ada seorang mahasiswa berusia 22 tahun yang berencana untuk mengambil program magang di luar negeri dalam dua tahun mendatang. Untuk menyiapkan dana yang dibutuhkan, dia mencari cara untuk mengelola keuangannya dengan bijaksana.

BACA JUGA:Tak Perlu Repot ke Kantor Cabang, Simak Langkah Ajukan KUR BSI Lewat Online, Bisa Cair hingga Rp 500 Juta

Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek seperti ini, disarankan untuk fokus pada instrumen investasi yang menawarkan stabilitas nilai, likuiditas tinggi, dan potensi pendapatan tetap dalam jangka waktu yang singkat. Instrumen-instrumen seperti deposito, reksadana pasar uang, atau obligasi jangka pendek bisa menjadi pilihan yang lebih bijaksana.

Meskipun ada kemungkinan bagi mahasiswa tersebut untuk berinvestasi di pasar saham untuk tujuan keuangan ini, akan tetapi dalam jangka pendek, saham cenderung memiliki fluktuasi nilai yang tinggi. Pasar saham seringkali tidak stabil dalam periode waktu singkat, sehingga mempertaruhkan dana dalam saham untuk kebutuhan dalam dua tahun akan memiliki risiko yang lebih besar.

BACA JUGA:Bisa Pasang Listrik, Warga Desa Tanjung Kemenyan Diminta Bayar Denda Listrik Ilegal

2. Investasi Jangka Menengah

Investasi Jangka Menengah, dengan tujuan keuangan yang terencana dalam rentang waktu 3 hingga 10 tahun, memungkinkan pemilihan instrumen yang sesuai untuk mencapai target tersebut.

Misalnya, dalam lima tahun mendatang, seorang ibu rumah tangga bernama Ibu Anita berencana untuk memberangkatkan anaknya ke luar negeri untuk menempuh pendidikan tinggi di universitas terkemuka. Untuk mempersiapkan dana yang dibutuhkan, Ibu Anita memerlukan investasi yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih tinggi daripada instrumen jangka pendek, namun tetap mempertimbangkan risiko yang terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: