Heboh Isu Penculikan Anak, 3 Wanita Tanpa Identitas Sempat Diamankan
Heboh Isu Penculikan Anak, 3 Wanita Tanpa Identitas Sempat Diamankan --
BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Kembali beredar isu penculikan anak di Kabupaten Bengkulu Utara. Kali ini, tiga orang perempuan yang dituduh sebagai terduga pelaku penculik anak diamankan warga di Desa Talang Rendah, Kecamatan Hulu Palik, Rabu malam (01/02) sekitar pukul 22.00 WIB.
Informasi ini lalu beredar luas di media sosial. Kepala Desa Talang Rendah, Gunawan, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan oleh warga terhadap tiga orang perempuan tanpa identitas.
BACA JUGA:Polemik Koperasi Manunggal, Warga Seluma Timur Datangi Kantor Bupati
Ketiganya dibawa ke kantor desa, sebelum akhirnya dibawa oleh warga ke Polres Bengkulu Utara.
Berdasarkan keterangan Gunawan, bahwa ketiganya bukan merupakan pelaku penculik anak, melainkan tuna karya dari wilayah Desa Ulu Danau, Kecamatan Pondok Kelapa.
"Sudah diinterogasi, mereka mengaku dari Desa Ulu Danau. Setelah saya hubungi Kades Ulu Danau, ternyata memang benar itu warganya," terang Gunawan, Kamis (02/02).
BACA JUGA:Pergoki Pencuri Petai, IRT Dibunuh, Pelakunya 2 Orang
Ditambahkan Gunawan, berdasarkan cerita dari ketiga perempuan tersebut, ketiganya datang dari Bengkulu Tengah menumpang mobil. Kemudian berhenti dan turun di simpang 4 Lubuk Durian.
Kemudian ketiganya berjalan ke arah Kecamatan Arga Makmur. Setibanya di Desa Talang Rendah, warga yang curiga langsung menangkap ketiga perempuan tersebut.
BACA JUGA:6 Video HOT Beredar di Kaur, Diduga Oknum Kades, Siswi dan Guru
"Iya warga merasa curiga karena sekarang lagi heboh soal penculikan akan. Ditambah ketiganya waktu ditanya tidak ada identitas sama sekali," tambah Gunawan.
Terpisah, hal senada disampaikan Kasi Humas Porles Bengkulu Utara AKP Mukh Asnawi, bahwa isu penangkapan pelaku penculikan anak adalah tidak benar atau hoax.
Ketiga perempuan tersebut saat ini sudah dikembalikan ke kediamannya di Desa Ulu Danau.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak cepat menyebar informasi yang belum ada kebenarannya. Terlebih hal tersebut akan membuat kepanikan d masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: