Stok Terbatas, 2.004 Liter Minyak Goreng Didistribusikan Bertahap

REJANG LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM - Perum Bulog Rejang Lebong saat ini baru menerima stok minyak goreng kemasan, untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini tengah melonjak naik. Hanya saja stok minyak goreng yang masuk terbatas

BACA JUGA:Resahkan Warga, Pencuri Kopi Dan Beras di Rejang Lebong Diamankan

Kepala Perum Bulog Rejang Lebong, Guslindawati mengungkapkan, stok minyak goreng yang baru masuk sebanyak 2.004 liter.

Minyak tersebut untuk didistribusikan di tiga kabupaten yakni Rejang Lebong, Kepahiang Dan Lebong.

BACA JUGA:Akhir Pelarian Tahanan Polsek Teluk Segara, 6 Bulan Sembunyi di Kebun

Menurutnya, jika minyak goreng kemasan seharga Rp 14.000 per liter tersebut didistribusikan langsung, hanya mampu memenuhi kebutuhan untuk satu minggu.

Sehingga pendistribusiannya dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA:Kumbung Jamur Tiram Milik Warga Arga Makmur Nyaris Ludes Terbakar

Selain itu, Bulog juga melakukan pengadaan minyak goreng curah kemasan bekerjasama dengan distributor minyak.

Sementara untuk mitra Bulog, menurutnya juga telah diperingatkan untuk menjual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan jika kedapatan menjual di atas HET maka kerjasama akan diputus.

BACA JUGA:Ini Motif Penganiayaan Berdarah di Kepahiang

“Mungkin kita kasih peringatan dulu, tapi kalau pun misalkan sudah tidak bisa lagi ya kami black list,” tegas Guslindawati.

Menjelang bulan Ramadhan, Bulog juga mengupayakan pengadaan minyak goreng kemasan untuk masyarakat agar harga minyak goreng tidak melonjak tajam dan tidak terjadi kelangkaan.

BACA JUGA:Benteng Peninggalan Kolonial Inggris di Mukomuko Bakal Direnovasi

Sementara itu di pasar, saat ini minyak goreng kemasan masih mudah didapatkan meski harganya naik.

Iti Warni salah seorang pedagang di pasar kaget Air Putih Lama mengungkapkan, minyak goreng yang diminati pembeli saat ini yakni merek MinyaKita milik Bulog.

BACA JUGA:Tetap Waspada, Bandit Begal Jalan Lintas Curup Lubuk Linggau Diringkus

Hanya saja harga jualnya saat ini mencapai Rp 16.000 per liter, meski dikemasan tertera Rp 14.000 per liter, sebab dirinya juga membeli minyak goreng tersebut dari toko lainnya.

“Sekarang banyak minyak, apolagi keluaran baru itu kan banyak. Kalau untuk hargonyo beda-beda paling selisih dikit,” kata Iti Warni.

Handril Waldinata

Sumber: