Iklan dempo dalam berita

Niat dan Cara Mengganti Shalat yang Sudah Terlewat Alias Tertinggal Bertahun-tahun

Niat dan Cara Mengganti Shalat yang  Sudah Terlewat Alias Tertinggal Bertahun-tahun

Niat dan Cara Mengganti Shalat yang Sudah Terlewat Alias Tertinggal--

NASIONAL,RBTVCAMKOHA.COM – Niat dan cara mengganti shalat yang tertinggal bertahun-tahun, penting untuk diketahui menjadi pengetahuan penting bagi mereka yang sengaja tidak melaksanakannya atau yang memiliki udzur syar'i.

BACA JUGA:Niat Membayar Hutang Shalat 5 Waktu Lengkap dengan Tata Caranya

Shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah mencapai baligh dan memiliki akal. Mereka yang dengan sengaja meninggalkan pelaksanaan shalat, seandainya masih diberikan umur panjang, sebaiknya segera melaksanakannya selagi masih ada kesempatan.

BACA JUGA:Begini Niat dan Tata Cara Mengganti Shalat Wajib yang Tertinggal Selama Bertahun-Tahun

Salah satu amalan yang akan menjadi pertimbangan utama di hari kiamat adalah shalat. Dalam Alquran, Allah SWT menegaskan ancaman-Nya terhadap orang-orang yang lalai dalam menjalankan shalat, sebagaimana Firman-Nya dalam Surat Al-Ma'un ayat 4-5:

"Sebenarnya orang-orang yang lalai itu, mereka itulah orang-orang yang mendustakan, dan mereka melarang pemberian makanan yang berguna, dan mereka enggan memberi bantuan yang sangat dibutuhkan."

BACA JUGA:Jika Banyak Utang dan Hidup Tidak Bahagia, Kata Gus Baha Maka Datangilah Kuburan, Apa Maksudnya?

Dalam ayat ini, Allah Swt mengancam bagi orang-orang yang tidak melaksanakan perintah-Nya, khususnya dalam hal menjalankan shalat. Binasa dan celakalah orang yang melaksanakan shalat namun memiliki sifat-sifat tercela berikut.

Mereka termasuk orang-orang yang lalai terhadap pelaksanaan shalat, seperti tidak memenuhi ketentuannya, melaksanakannya di luar waktu yang ditentukan, bersikap bermalas-malasan, dan lalai terhadap tujuan sebenarnya dari pelaksanaan shalat.

BACA JUGA:Bisakah Menebus Utang Sholat yang Ditinggalkan Bertahun-tahun? Ini Kata Gus Baha

Lebih dari itu, mereka juga termasuk orang-orang yang berbuat riya, baik dalam shalat maupun dalam segala perbuatan baiknya. Mereka beramal tanpa memiliki niat ikhlas, melainkan semata-mata untuk mendapatkan pujian dan penilaian baik dari orang lain.

Sifat-sifat ini mencerminkan sikap yang merugikan dalam pelaksanaan ibadah, karena keikhlasan dan ketaatan kepada Allah seharusnya menjadi landasan utama dalam setiap amal perbuatan.

BACA JUGA:Agar Rezeki Lancar dan Keluarga Bahagia, Kata Mbah Moen Sempatkan Baca Surat Ini Satu Kali

Terima kasih atas penjelasan rinci mengenai arti dan konsep qadha dalam konteks shalat. Berikut ini adalah penjelasan dengan menggunakan huruf Arab:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: