Iklan RBTV Dalam Berita

Pasca Ribut, 12 Pelajar SMAN 3 Bengkulu Utara Disanksi

Pasca Ribut, 12 Pelajar SMAN 3 Bengkulu Utara Disanksi

12 murid serta orang tua SMAN 3 Bengkulu Utara sepakat berdamai pasca keributan kamis (2/3)--

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Pasca keributan yang terjadi antar pelajar SMAN 3 Bengkulu Utara pada Kamis (2/3), semua pihak yang terlibat akhirnya sepakat berdamai.

BACA JUGA:Sudah 2 Hari Korban Hanyut Sungai Ketahun Belum Ditemukan, 3 Tim Diterjunkan

Kesepakatan damai setelah dilakukan mediasi Jumat pagi (3/3) di ruang Kepala SMAN 3 Bengkulu Utara, melibatkan seluruh orang tua pelajar yang terlibat keributan, pihak sekolah, dan unsur tripika Kecamatan Lais.

BACA JUGA:Pelajar SMAN 3 Bengkulu Utara Ricuh, TNI-Polri Turun Tangan, Ini Penyebabnya

Ada beberapa perjanjian dalam kesepakatan yang ditandatangani 12 pelajar yang terlibat dan para orang tua.

Pertama, apabila pelajar kelas X dan kelas XI kembali melanggar tata tertib sekolah atau mengulangi perbuatan serupa, maka akan dikeluarkan dari sekolah.

BACA JUGA:Makin Heboh, Ternyata PIL ASN Benteng yang Digerebek Suami Adalah Oknum ASN Kaur, Jabatannya Kasi

Kedua, apabila pelajar kelas XII kembali mengulangi atau melanggar tata tertib sekolah, maka pihak sekolah tidak akan mengeluarkan surat keterangan berkelakuan baik.

BACA JUGA:Xenia Tabrak Pedagang dan Pagar Rumah Warga Dermayu. Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Ketiga, 12 pelajar yang terlibat diberi sanksi kerja bakti atau membersihkan pekarangan sekolah selama satu minggu.

Disampaikan Kapolsek Lais Iptu Sukamto, kesepakatan tersebut sudah tertera secara tertulis dan ditandatangani di atas materai.

"Tadi sudah kita dampingi proses mediasinya. Intinya semua pihak yang terlibat sudah sepakat untuk berdamai dan menandatangani surat perjanjian kesepakatan," ujar Kapolsek Lais, Iptu. Sukamto.

BACA JUGA:2 Truk ODOL Kena Tilang, Sepasang Remaja Merengek karena Sepeda Motornya Diangkut Polisi

Ditambahkan Iptu Sukamto, pihak sekolah juga siap membiayai pengobatan jika ada siswa yang membutuhkan penanganan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: