Benar-benar Ujian Psikis, Psikotes Seleksi Komisioner KPU Provinsi Dirancang Selama 6 Jam

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - 64 peserta seleksi Komisioner KPU Provinsi mengikuti tahapan psikotes Rabu pagi (8/3).Tes digelar di sekretariat Timsel, di gedung GTC lantai 5 di Jalan Seruni.

BACA JUGA:Lapor Pak Bupati Seluma!!! Ada Warga Kungkai Baru Tinggal di Rumah Tak Layak. Butuh Program Bedah Rumah

Satu peserta yang tidak mengikuti tes tertulis pada senin lalu (6/3), tidak hadir juga dalam psikotes ini.

"Jumlah peserta tetap sama yang mengikuti 64 orang. Satu kemarin (senin lalu) tidak hadir, hari ini juga tidak hadir," kata Ketua Timsel KPU Provinsi Bengkulu, Firnandes Maurisya.

BACA JUGA:Marbot Bernama Muhammad Itu Dihabisi Dalam Kamar. Rekonstruksi Peristiwa Pulau Baai

Sesuai dengan arahan pusat, psikotes digelar bekerjasama dengan Mabes TNI. Psikotes dimulai pukul 7 pagi dan berlangsung selama 6 jam. 

BACA JUGA:Meresahkan, Warung di Simpang Kandis Lima Kali Jadi Sasaran Pencuri

"Dimulai pukul 7 pelaksanaan psikotes oleh tim Mabes TNI. Tadi ada 3 orang Mabes TNI yang datang," tambah Firnandes.

Dalam tes ini, peserta seleksi mengerjakan soal yang disediakan tim dari Mabes TNI. Ada tujuh jenis soal ujian yang bertujuan untuk menguji psikis dari para peserta.

BACA JUGA:Walau Berbau, Pemkot Kejar Pendapatan Miliaran Rupiah dari Sampah

Tahapan selanjutnya hasil penilaian tes tertulis, CAT dan essay serta hasil psikotes akan dikalkulasikan. Sesuai jadwal hasil kalkulasi ini akan diumumkan Timsel pada selasa 14 maret mendatang. 

Mekanismenya, peserta yang lolos ke tahapan seleksi berikutnya hanya 20 peserta saja. Sehingga dipastikan akan ada 45 peserta yang gagal, termasuk satu peserta yang tidak hadir. Dua puluh peserta dengan nilai tes tertinggi akan lolos ke tahap berikutnya. 

BACA JUGA:Dua Kapolsek di Seluma Berganti, Ini Pejabat Barunya

Tahapan selanjutnya, 20 peserta ini akan mengikuti tes kesehatan dan wawancara. Untuk lokasi akan diumumkan lebih lanjut oleh Timsel, setelah berkoordinasi dengan mabes TNI. Karena tes kesehatan, masih bekerjasama dengan pihak TNI. 

Sumber: