Iklan dempo dalam berita

Heboh Bitcoin Terus Menerus Cetak rekor, Bursa Kripto Ingatkan Jangan Sampai Fomo! Sebenarnya Apa Itu Bitcoin?

Heboh Bitcoin Terus Menerus Cetak rekor, Bursa Kripto Ingatkan Jangan Sampai Fomo! Sebenarnya Apa Itu Bitcoin?

Harga cetak rekor, apa itu bitcoin?--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Heboh Bitcoin terus menerus cetak rekor, bursa kripto ingatkan jangan sampai fomo! lantas sebenarnya apa itu bitcoin?

Harga Bitcoin terus mengalami penguatan, mencapai rekor tertinggi sebesar Rp1 miliar. Prestasi ini menandai titik balik bagi dunia kripto, dengan harga Bitcoin mencapai angka tertinggi di US$69.202, melampaui rekor sepanjang masa pada November 2021 yang sebesar US$68.999.

Minat investor juga mengalami peningkatan signifikan setelah ETF Bitcoin Spot, walaupun mengalami penurunan sekitar 7% menjadi US$63.000.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Melonjak Tajam hingga Rp 1 Miliar, Ternyata Ini Penyebabnya

Nathan McCauley, CEO dan salah satu pendiri platform kripto Anchorage Digital, menyatakan bahwa partisipasi institusi tradisional telah menjadi pendorong utama pasar bullish kripto.

Menurutnya, institusi-institusi ini yang sebelumnya tidak terlibat kini turut mendominasi pasar dengan kekuatan penuh.

Sejak Oktober 2023, Bitcoin telah mengalami kenaikan mencapai 160%, di mana 44% dari total kenaikan tersebut terjadi pada bulan Februari 2024. Hal ini menjadi kontras dengan periode 2022, di mana pasar kripto mengalami "musim dingin" selama 18 bulan.

Oscar Darmawan, CEO Indodax, menyatakan bahwa kenaikan harga Bitcoin yang terus-menerus mengindikasikan semakin dekatnya "halving day."

BACA JUGA:Harga Bitcoin Melonjak Tinggi! Kenapa Investor Kelas Kakap, Lo Kheng Khong Ogah Beli Crypto? Ternyata Ini Alas

Ia juga menyebut bahwa lonjakan ini dipengaruhi oleh meningkatnya minat investor, yang akhirnya menciptakan generasi baru "OKB" (orang kaya baru) di dunia kripto. 

Darmawan menekankan bahwa prestasi harga Bitcoin ini merupakan momen historis bagi industri kripto, mencapai level tertinggi sejak November 2021.

Faktor lain yang dikemukakan sebagai penyebab kenaikan harga Bitcoin meliputi terganggunya pasokan Bitcoin, mengakibatkan peningkatan permintaan menjelang halving day.

Selain itu, penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan konflik geopolitik yang mengganggu aktivitas perdagangan global juga menjadi pemicu untuk investor beralih ke Bitcoin sebagai aset safe haven.

BACA JUGA:Pinjaman BNI Online Langsung Cair hingga Rp 500 Juta, Begini Cara Mengajukannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: