Perbedaan Shalat Tarawih 20 Rakaat dan 8 Rakaat? Mana yang Lebih Dianjurkan Ulama?

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Perbedaan shalat tarawih 20 rakaat dan 8 rakaat? Mana yang lebih dianjurkan ulama?

Sholat tarawih sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad. Nabi lah yang memulai diadakannya sholat tarawih.

Kenapa jumlah rakaat sholat tarawih berbeda-beda? Hal ini terlihat lazim di Indonesia. 

Salat tarawih di bulan Ramadan didasari dari salah satu sabda Rasulullah SAW yang hadistnya diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

BACA JUGA:Begini Hukum Membatalkan Puasa Secara Sengaja, Azabnya tidak Main-main

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ 

Artinya: “Barangsiapa bangun (salat malam) di bulan Ramadan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu.” 

Dalam pelaksanaannya, jumlah rakaat salat tarawih berbeda-beda, ada yang melaksanakannya 8 rakaat dan ada yang 20 rakaat.

Ibnu Rusyd dalam kitab Bidayatul Mujtahid menjelaskan bahwa beda jumlah rakaat salat tarawih adalah soal afdhaliyah saja.

Mengutip dari beberapa sumber, Imam Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah, Imam Asy-Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Dawud Azh-Zhahiri memilih salat tarawih sebanyak 20 rakaat. Salah satu hadist yang menjadi dasar salat tarawih 20 rakaat adalah sebagai berikut.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بن جَعْفَرٍ الرَّازِيُّ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بن الْجَعْدِ، حَدَّثَنَا أَبُو شَيْبَةَ إِبْرَاهِيمُ بن عُثْمَانَ، عَنِ الْحَكَمِ، عَنْ مِقْسَمٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي رَمَضَانَ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ 

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja’far ar-Razi, Ali bin al-Ja’di, Abu Syaibah bin Utsman dari al-Hakam dari Miqsam dari Ibni Abbas, beliau berkata: ‘Dahulu Nabi SAW melaksanakan salat (tarawih) di bulan ramadan 20 rakaat dan salat witir”. (HR. Ath-Thabarani).

BACA JUGA:Mencium Istri Apakah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya, Pahami juga 8 Hal yang Membatalkan Puasa

Adapun pendapat melaksanakan salat tarawih dengan 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir dasarnya adalah hadist berikut ini.

Sumber: