Begini Cara Menghilangkan Bau Mulut saat Puasa Ramadhan, Salah Satunya Menggunakan Metode 242

4. Hindari Makanan Manis saat Berbuka atau Sahur

Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula saat berbuka atau sahur dapat meningkatkan risiko bau mulut. 

Bakteri penyebab bau mulut cenderung berkembang dengan cepat ketika terpapar gula, dan jika tidak diatasi dengan sikat gigi dan pencucian mulut setelah makan, mereka dapat menyebabkan aroma tidak sedap. 

Selain itu, makanan berbau tajam seperti petai, jengkol, dan bawang yang dikonsumsi saat sahur juga dapat meningkatkan risiko bau mulut. Oleh karena itu, hindari makanan manis dan berbau tajam serta pastikan untuk membersihkan mulut dengan baik setelah makan.

5. Perbanyak Asupan Buah dan Sayur Selama Buka dan Sahur

Mengonsumsi buah dan sayur saat berbuka dan sahur dapat membantu mengatasi bau mulut secara alami. Buah-buahan dengan kandungan vitamin C, seperti nanas dan jeruk, memiliki sifat antioksidan yang dapat meningkatkan produksi air liur. 

BACA JUGA:Terbaru Cara Pinjam Uang Online di Bank, Ada 3 Bank yang Bisa Diakses Untuk Cairkan Dana Rp 20 Juta

Produksi air liur yang cukup membantu dalam membersihkan asam yang dihasilkan oleh bakteri mulut, sehingga mengurangi risiko bau mulut.

Selain itu, sayur-sayuran yang kaya akan vitamin seperti wortel, brokoli, dan bayam juga membantu menjaga kesehatan mulut dan mencegah mulut kering yang dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.

Dengan memperbanyak asupan buah dan sayur selama buka dan sahur, Anda dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan mengurangi risiko bau mulut saat berpuasa.

6. Menjaga Kesehatan Gusi

Selain didasari oleh mulut kering saat puasa, bau mulut juga bisa dipicu oleh masalah pada gusi, seperti periodontitis dan gingivitis.

BACA JUGA:Pinjaman KUR Mandiri 70 Juta Angsuran Cicilan hanya Rp1 Juta Per Bulan, Ini Syarat dan Jenis KUR Mandiri 2024

Aroma tak sedap tersebut berasal dari tumpukan bakteri di dasar gigi. Karena itu, agar mulut tidak menjadi bau saat puasa, sebaiknya segera obati permasalahan pada gusi maupun keluhan rongga mulut lainnya kepada dokter.

7. Melakukan Pemeriksaan ke Dokter Gigi 6 Bulan Sekali

Sumber: