Kisah Nabi Muhammad Pertama kali Menjalankan Puasa serta 3 Kisah Nabi Muhammad di Bulan Ramadhan

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM -Kisah Nabi Muhammad pertama kali menjalankan puasa serta 3 kisah Nabi Muhammad di bulan ramadhan.

Ibadah puasa selama bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Muslim di seluruh dunia, dan perintah untuk menjalankan puasa Ramadhan pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Namun, kapan sebenarnya Nabi Muhammad pertama kali menjalankan puasa Ramadhan? Menurut Zainul Arifin dalam bukunya "Puasa Wajib dan Sunnah yang Paling Dianjurkan" (2013), puasa Ramadhan pertama kali dilakukan pada tanggal 10 Sya'ban pada tahun kedua setelah hijriah, sekitar tahun 624 Masehi. 

BACA JUGA:Pertalite akan Dibatasi, Inilah Daftar Kendaraan yang Bakal Dilarang Beli Bensin Pertalite

Terdapat beberapa pandangan yang menyebutkan bahwa puasa pertama Ramadhan dilakukan pada dua malam awal bulan Sya'ban.

Karena perintah puasa turun pada tahun kedua hijriah, maka Rasulullah SAW menjalankan ibadah puasa Ramadhan sebanyak sembilan kali dalam hidupnya. 

Perintah puasa Ramadhan ini diturunkan dalam Surat Al Baqarah ayat 183-185. Meskipun belum diketahui secara pasti alasan di balik kewajiban puasa yang diturunkan di bulan Ramadhan, namun di bulan Ramadhan juga terdapat peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu turunnya Al Quran pertama kalinya pada tanggal 17 Ramadhan. 

BACA JUGA:Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka April 2024, Siapkan Mulai Sekarang Persyaratannya

Dalam pandangan Islam, puasa adalah menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Hal ini merupakan bentuk pengabdian dan ketaatan umat Muslim kepada ajaran agama mereka.

Meskipun perintah puasa Ramadhan baru diturunkan pada bulan Sya'ban tahun kedua setelah hijriah, Nabi Muhammad dan para sahabatnya telah mempraktikkan puasa setiap bulan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15. 

Selain itu, Nabi Muhammad juga rutin melaksanakan puasa setiap tanggal 10 bulan Asyura (Muharam).

Namun, setelah puasa Ramadhan diwajibkan, Rasulullah SAW memberikan pilihan kepada sahabatnya untuk tetap mengamalkan atau tidak mengamalkan puasa Asyura. 

Pada tahun pertama setelah perintah wajib puasa Ramadhan, para sahabat dilarang mendekati istri mereka pada malam-malam puasa, sebuah aturan yang dirasakan berat oleh mereka. 

BACA JUGA:Cek Ini 5 Sekolah Kedinasan Gratis dan Memiliki Peluang untuk Jadi PNS

Sumber: