Biaya Investasi Indomaret dan Bagaimana Soal Pembagian Keuntungan Usaha Indomaret?
Biaya Investasi Indomare dan Bagaimana Soal Pembagian Keuntungan Usaha Indomaret? --
Memang, biaya tersebut adalah hitungan kasar saja. Biaya riil bisa saja berbeda, sesuai tipe Indomaret yang hendak dipilih. Selain itu, jika kamu melakukan take over Indomaret, biaya yang diperlukan bisa jadi lebih hemat.
BACA JUGA:Cara Mengajukan Pinjaman Rp 1 Juta di Pegadaian dengan Bunga Ringan, Lengkapi Syarat Berikut
Skema Pembagian Keuntungan Gerai Indomaret
Menurut berbagai sumber, keuntungan penjualan yang terkumpul akan menjadi milik investor. Dalam hal ini, Indomaret hanya mengenakan biaya untuk administrasi dan tenaga kerja pengiriman.
Artinya, pendapatan yang dihasilkan dan dikurangi operasional akan menjadi hak milik investor seutuhnya.
BACA JUGA:Pinjaman Online Mandiri Langsung Cair, Cermati Cara Pinjam Rp 25 Juta Bebas Bunga, Angsuran Ringan
Sebagai gambaran, misalnya pendapatan harian Indomaret adalah Rp 12.000.000 dengan rata-rata keuntungan dari produk sebesar 5%.
Dengan ilustrasi di atas, maka keuntungan yang didapatkan oleh investor adalah:
5% x Rp 12.000.000 = Rp 600.000.
Jika Indomaret buka 30 hari dalam sebulan, maka keuntungannya menjadi Rp 600.000 x 30 = Rp 18.000.000. Jumlah tersebut nantinya dikurangi keperluan operasional terutama listrik dan gaji karyawan.
Dari skema pembagian keuntungan Indomaret tersebut, bisa dikatakan bahwa ide bisnis ini cukup menjanjikan. Hanya saja, kamu memang memerlukan modal awal yang cukup besar serta persyaratan yang cenderung kompleks.
Sebagai tambahan, berikut sejumlah tips untuk menjalankan usaha Franchise Indomaret:
1. Menjalankan SOP dengan Benar
Jika kita bisa mengikuti SOP yang disesuaikan dengan standar Indomaret, maka risiko kesalahan bisa diminimalisir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: