Iklan dempo dalam berita

Penjual Es Tebu Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Sawit

Penjual Es Tebu Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Sawit

Warga Bengkulu Tengah menemukan mayat pria di kebun sawit--

BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Warga Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah, Minggu (17/3) sore dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat. Lokasi penemuan di areal perkebunan sawit setempat.

Sesosok mayat ini diduga merupakan seorang petani sawit, dikarenakan ditemukan egrek yang masih tertancap di atas pohon kelapa sawit. Mayat ini dalam kondisi terbujur di atas tanah dengan pakaian lengkap.

BACA JUGA:Bocah 4 Tahun di Mukomuko Ditemukan Meninggal Dunia, Tenggelam di Irigasi

Kepala Desa Sukarami Saripudin yang dihubungi membenarkan adanya penemuan mayat ini. Penemuan mayat ini sekira pukul 15.30 WIB, hingga oleh pemerintah desa setempat langsung melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

BACA JUGA:Tertibkan Balap Liar di Bengkulu Tengah, 7 Sepeda Motor Diamankan Polisi

"Iya benar ada penemuan mayat sekira pukul 15.30 WIB sore tadi, ini setelah adanya warga kami yang bermaksud pergi memancing. Kemudian melihat ada sesosok mayat terbujur di tanah. Sudah kita laporkan ke Polisi," singkat Kades Sukarami. 

Oleh polisi, mayat ini langsung dicari identitas dan diketahui merupakan warga Desa Karang Tinggi Kecamatan Karang Tinggi Bengkulu Tengah. Atas permintaan keluarga, mayat ini pun langsung dibawa ke rumah duka.

BACA JUGA:Telah Berdiri Sejak 1956, Begini Cara Klaim Asuransi Mobil ACA, Cek juga Keuntungan yang Didapat

Kepala Desa Karang Tinggi Saiful yang dihubungi, membenarkan sesosok mayat yang ditemukan adalah warganya. Adapun identitas mayat yakni Zulfahmi, berusia sekira 48 tahun yang berprofesi sebagai penjual es tebu.

"Benar, mayat yang ditemukan di Desa Sukarami ini adalah warga Desa Karang Tinggi, yakni bernama Zulfahmi. Zulfahmi sehari -hari berjualan es tebu di simpang Karang Tinggi. Mungkin kebetulan hari ini Almarhum membantu membersihkan kebun sawit milik keluarganya," jelas Kades Karang Tinggi.

BACA JUGA:Melorot Lagi! Cek Daftar Harga Emas UBS Hari Ini di Pegadaian 17 Maret 2024

Zulfahmi ini memang pamit pergi ke kebun sawit milik keluarganya, untuk membantu membersihkan dahan pohon. Zulfahmi dalam bulan suci Ramadhan ini, baru berjualan es tebu pada sore hari.

Dikarenakan sang suami belum pulang, istri Zulfahmi pun menunggu dan berusaha mencari. Namun kabar duka langsung disampaikan warga Desa Sukarami kepada istrinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: