Iklan dempo dalam berita

Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Orang Tua Tidak Mengajarkan Puasa Setengah Hari pada Anak

Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Orang Tua Tidak Mengajarkan Puasa Setengah Hari pada Anak

Larangan orang tua mengajarkan puasa setengah hari kepada anak--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ustadz Khalid Basalamah ingatkan orang tua tidak mengajarkan puasa setengah hari pada anak

Puasa di bulan Ramadhan bukan sekadar rutinitas ibadah, melainkan simbol spiritualitas yang mendalam bagi umat Muslim.

Bahkan sejak usia dini, anak-anak sudah diajarkan arti pentingnya berpuasa, menahan haus dan lapar sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. 

Namun, di Indonesia, tradisi mengajarkan anak-anak untuk berpuasa setengah hari saja telah menjadi kebiasaan umum yang dipegang oleh sebagian besar orangtua, sebagai langkah pengantar sebelum mereka mampu berpuasa sepanjang hari. 

BACA JUGA:Catat! Ini Tarif Tol Palembang-Lampung, Cek juga Tips agar Aman Mudik Jalur Tol

Meskipun demikian, pandangan ini tidak selalu diterima begitu saja oleh sebagian pendakwah, seperti yang disuarakan oleh Ustaz Khalid Basalamah.

Mengenai cara yang tepat untuk mengajarkan puasa kepada anak-anak pun menjadi perdebatan yang menarik. 

Jadi, bagaimana sebenarnya cara yang benar? Mari kita telaah lebih lanjut untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang isu ini.

Puasa yang dilakukan selama 30 hari pada bulan suci ramadhan  ini merupakan puasa wajib bagi umat Islam yang telah baligh, berakal dan tidak dalam keadaan haid dan nifas.

Ustaz Khalid Basalamah dengan tegas menegaskan dalam sebuah video yang viral di platform media sosial bahwa “satu tradisi di Indonesia perlu dihilangkan mengajarkan anak-anak untuk berpuasa setengah hari” Dalam kutipan yang diambil dari video yang diunggah oleh akun Instagram @tisonfr pada Kamis, 21 Maret 2024.

BACA JUGA:Daftar Tarif Tol Jakarta Cirebon dan Rute Jakarta Cirebon Via Tol Terbaru 2024

Ustaz Khalid mengemukakan bahwa ketika seorang anak sudah tidak kuat menahan lapar dan haus, maka puasanya sebaiknya dibatalkan.

Namun demikian, ia menekankan pentingnya memberi pengertian kepada anak bahwa dengan makan, puasanya menjadi batal. 

Ustaz Khalid menjelaskan bahwa untuk diterima secara syariat, puasa harus dilakukan dengan sepenuh hati tanpa kompromi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: