Korban Dituduh Curi TBS dan Ditembak Pakai Senapan Angin, 2 Warga Rawa Indah Ditangkap Polres Seluma

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM – Satreskrim Polres Seluma menindaklanjuti laporan dari Paimin (63) yang menjadi korban penganiayaan dan penembakan dengan senapan angin pada Minggu (10/3) lalu di area lokasi perkebunan kelapa sawit yang berada di Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo.

BACA JUGA:Tabel Angsuran Home Kredit, Lengkap dengan Syarat dan Cara Pengajuan Pinjaman dan Pembiayaan

Kasat Reskrim Polres Seluma AKP. Dwi Wardoyo menegaskan kedua pelaku penembakan sudah dimintai klarifikasi dan saat ini sudah dilakukan penahanan.

Kedua pelaku diamankan saat keduanya sedang berada di rumah pada Kamis (21/30 sore. Tak ada perlawanan ketika kedua pelaku dijemput petugas dan kemudian kedua pelaku digelandang ke Polres Seluma.

BACA JUGA:Cara Mendapatkan Uang dari Tiktok Affiliate, Begini Langkah untuk Anda yang Ingin Jadi Kreator dan Seller

Kedua terduga pelaku ini bernama Mudan (48) dan Toha (55) yang juga merupakan warga Desa Rawah Indah.

"Kedua terduga pelaku sudah kita amankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan, kita akan jerat perbuatan keduanya dengan pasal 170 KUHP ," ujar Kasat Reskrim AKP Dwi Wardoyo.

BACA JUGA:Syarat dan Cara Pengajuan Pinjaman dan Simulasi Tabel Angsuran Kredit Pensiunan BTN Pinjaman Rp 50 Juta

Untuk diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (10/3/2024) dinihari sekitar Pukul 02.00 WIB. TKP berada di lokasi kebun kelapa sawit milik Bisri (56) yang juga merupakan warga Desa Rawa Indah Kecamatan Ilir Talo.

Keterangan korban Paimin yang tertembak senapan angin alias gejluk, situasi di areal perkebunan kelapa sawit yang berada di Desa Rawa Indah memang sedang rawan pencurian kelapa sawit.

BACA JUGA:Pinjaman Pensiunan BTN, Siapkan 6 Syarat dan 10 Dokumen Ini untuk Pinjam Dana Tunai Rp 300 Juta

Awal mulanya, Paimin dan Budi sama-sama berada diatas Pondok milik Bisri dan memantau belasan orang yang sedang berpatroli di kebun milik Toha dengan menyalakan senter.

Kemudian rekannya Budi turun dari Pondok dan mendekat kearah belasan warga dengan merunduk-runduk.

Sumber: