Subhanallah! Ini Kisah 4 Hewan yang Berjasa di Zaman Nabi dan Rasul serta Nilai Hikmah yang Bisa Diambil
Subhanallah! Ini Kisah 4 Hewan yang Berjasa di Zaman Nabi dan Rasul serta Nilai Hikmah yang Bisa Diambil--
Setelah sadar, Nabi Sulaiman meminta maaf kepada semut atas tindakannya yang kasar. Semut tersebut bersedia memaafkannya dengan syarat bahwa Nabi Sulaiman harus menaati tiga syarat yang diajukan oleh semut.
Pertama, tidak menolak jika ada yang meminta pertolongan.
Kedua, menjauhi tawa berlebihan yang dapat membuat hati menjadi keras dan sombong.
Ketiga, membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan, baik diminta maupun tidak.
Nabi Sulaiman menyetujui syarat-syarat tersebut dengan sungguh-sungguh, sehingga semut pun memaafkannya. Kisah ini mengajarkan pentingnya kesadaran akan tanggung jawab, kerendahan hati, dan sikap tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari, serta betapa pentingnya untuk menghormati dan menjaga makhluk Allah lainnya.
BACA JUGA:Kisah Orang Terakhir yang Keluar dari Neraka lalu Masuk ke dalam Surga, Apakah Orang Beriman?
2. Ayam dalam Kisah Nabi Adam AS
Kisah ayam dalam cerita Nabi Adam AS menggambarkan betapa pentingnya petunjuk dalam menjalani ibadah kepada Allah SWT.
Ketika Nabi Adam turun ke bumi, suasana masihlah gelap dan berbeda dengan surga yang terang benderang. Dalam kegelapan itu, Nabi Adam bertanya, "Bagaimana aku tahu kapan waktu ibadahku kepada Allah SWT?"
BACA JUGA:Siapa Orang yang Keluar dari Neraka Pertama Kali lalu Masuk Surga? Rahasia Kasih Allah SWT
Allah SWT pun menurunkan seekor ayam jago ke bumi sebagai petunjuk bagi Nabi Adam. Namun, yang menarik, ayam jago tersebut sebenarnya adalah malaikat ad-Dik yang berwujud seperti ayam jago.
Malaikat ini biasanya berada di pintu rahmat surga, memiliki tubuh yang besar, dan sayapnya yang memenuhi jagat raya.
BACA JUGA:Luar Biasa! Ternyata Ini Keutamaan Sedekah Subuh, serta Simak Juga Cara Mengamalkannya
Ketika malaikat tersebut bertasbih, ayam-ayam jago di bumi pun ikut bertasbih. Ayam jago ini berwarna putih dengan kakinya yang kuning, serta tubuh sebesar sapi.
Saat waktu sholat tiba, ayam tersebut selalu mengepakkan sayapnya, menjadi isyarat bagi Nabi Adam untuk berwudhu dan beribadah kepada Allah SWT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: