Iklan dempo dalam berita

Apakah Air Soda Baik untuk Kesehatan? Begini Penjelasan Manfaat dan Risikonya

Apakah Air Soda Baik untuk Kesehatan? Begini Penjelasan Manfaat dan Risikonya

Dampak minuman bersoda untuk kesehatan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM -Apakah air soda baik untuk kesehatan? Begini penjelasan  manfaat dan risikonya.

Siapa yang suka dengan minum-minuman bersoda? Nah bagi sahabat camkoha yang suka dengan minum-minuman bersoda di dalam artikel ini kita akan membahas tuntas mengenai Minuman bersoda, yang juga dikenal sebagai air karbonasi, yang merupakan salah satu minuman yang kerap menjadi pendamping makanan pada siang hari. 

Sensasi uniknya yang menyegarkan tubuh dan mampu mengurangi rasa haus menjadikannya populer di berbagai kalangan.

BACA JUGA:Yuk Intip 11 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Daerah di Indonesia, Ada di Daerahmu?

Namun, di balik kesegaran dan kenikmatannya, minuman bersoda juga memiliki manfaat dan risiko yang perlu dipertimbangkan.

Minuman bersoda adalah air yang diinfus dengan gas karbon dioksida, yang memberikan karakteristik gelembung-gelembung khas pada air soda. Gas ini memberikan sensasi berbeda yang menggelitik di lidah ketika diminum. 

Air soda bisa disajikan dalam bentuk tawar sebagai air berkarbonasi, namun banyak juga produsen yang menambahkan perisa untuk meningkatkan kenikmatannya.

Manfaat minuman bersoda bisa menjadi perhatian, meskipun terdapat beberapa potensi manfaatnya yang patut dipertimbangkan.

BACA JUGA:9 Tradisi Unik Lebaran Idul Fitri di Berbagai Negara, Ada yang Beradu Kuat Memecahkan Telur Rebus

1. Meningkatkan kemampuan menelan

Penelitian yang diterbitkan dalam Chemical Senses (2012) menunjukkan bahwa minuman bersoda dapat mempermudah proses menelan. 

Gas karbon dioksida dalam minuman ini mampu merangsang saraf yang terkait dengan aktivitas menelan.

Studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal The Journal of Laryngology & Otology (2007) menemukan bahwa kombinasi gas karbon dan suhu dingin pada soda dapat memperkuat efek tersebut.

Penelitian ini melibatkan 72 partisipan yang mengonsumsi minuman berkarbonasi dingin dan menunjukkan penurunan keinginan untuk membersihkan tenggorokan serta rasa lega.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: