Apakah Air Soda Baik untuk Kesehatan? Begini Penjelasan Manfaat dan Risikonya

BACA JUGA:Ramadhan Berbagi, Kapolda Bengkulu Serahkan Langsung Bantuan Kepada Masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara

2. Memicu sensasi kenyang

Minuman bersoda dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan minum air biasa.

Karbonasi dalam air soda membuat makanan tetap berada dalam lambung lebih lama, yang pada akhirnya membuat perut terasa penuh dan kenyang lebih lama. 

Studi yang dimuat dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology (2012) mengamati bahwa 19 wanita yang mengonsumsi 250 ml air soda merasa lebih kenyang daripada mereka yang minum air biasa. 

Namun, karena studi ini memiliki skala kecil, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hasilnya.

BACA JUGA:Jadwal Libur Lebaran 2024 Anak Sekolah SD, SMP dan SMA, Berapa Hari Total Libur Lebaran?

3. Memperlancar BAB

Penelitian menunjukkan bahwa minuman bersoda dapat membantu mengurangi konstipasi atau sembelit. 

Laporan yang diterbitkan dalam Journal of Korean Academy of Nursing (2011) mengamati 40 lansia dengan stroke yang mengonsumsi air berkarbonasi selama 2 minggu memiliki frekuensi buang air besar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang minum air biasa. 

Penurunan gejala sembelit juga terlihat mencapai 58 persen. Terdapat pula bukti bahwa minuman bersoda dapat mengurangi masalah pencernaan lainnya, seperti sulit sendawa dan sakit perut. 

Namun, manfaat ini hanya dapat diperoleh dari minuman berkarbonasi tanpa tambahan kalori dari gula.

Meskipun demikian, minuman bersoda yang umumnya tersedia di pasaran seringkali telah ditambahkan dengan berbagai macam rasa dan kandungan gula yang tinggi. Hal ini perlu diperhatikan karena dapat mengurangi manfaat kesehatan yang seharusnya diperoleh dari minuman berkarbonasi.

BACA JUGA:Ini Hadis Nabi Tentang Penentuan 1 Syawal dan Keutamaan Bulan Syawal Salah Satunya Menikah

Minuman bersoda, meskipun dapat memberikan sensasi segar dan kenikmatan saat dikonsumsi, sebenarnya memiliki beberapa potensi bahaya bagi kesehatan manusia.

Sumber: