Iklan RBTV Dalam Berita

Pengakuan Nyeleneh Mbah Benu, Sebelum Tentukan Jadwal Sholat Id Telponan Dulu dengan Allah SWT

Pengakuan Nyeleneh Mbah Benu, Sebelum Tentukan Jadwal Sholat Id Telponan Dulu dengan Allah SWT

Mbah Benu, Imam Masjid Aolia Gunung Kidul mengaku teleponan dengan Allah SWT--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMPengakuan nyeleneh mbah Benu, sebelum tentukan jadwal sholat id telponan dulu dengan Allah SWT.

Saat ini, media sosial Tengah diramaikan dengan fenomena shalat Id yang telah dilaksanakan oleh Jemaah Aolia di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Sehingga, tidak sedikit yang penasaran mengenai apa itu Jemaah Aolia?

Seperti yang diketahaui, bahwa Jemaah Aoliah juga melaksanakan salat tarawih lebih dulu daripada ketentuan pemerintah dan Muhammadyah, yakni pada Rabu malam, 6 Maret 2024 lalu. Artinya, mereka telah melakukan puasa Ramadhan pertama mulai Kamis 7 Maret 2024 lalu.

Lantas, apa itu Jemaah Aolia?

Jemaah Aolia merupakan sekelompok masyarakat yang mendiami wilayah Padukuhan Panggang, Kabupaten Gunungkidul.

BACA JUGA:Cek 13 Poin Penting Ini Sebelum Mobil Dipakai Mudik, agar Perjalanan Lancar

Jemaah ini dipimpin Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo yang dikenal dengan sebutan Mbah Benu. Ia lantas juga menjadi mursyid atau guru bagi jemaahnya.

Jemaah Aolia sebenarnya tersebar ke berbagai daerah, terutama di Jawa Tengah dan DIY. Menurut putra ketiga pengasuh Jemaah Aolia, Musa Assiqbillah, jumlah populasi mereka tidak diketahui. Di Kecamatan Panggang sendiri, ada sekira 10 titik yang masyarakatnya pengikut Jemaah Aolia.

Meski demikian, Jemaah Aolia mengaku bukanlah sebuah organisasi. Ada pun aliran yang dianut tetap Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Kumpulan yang mulanya berasal dari jemaah Masjid Aolia ini telah eksis semenjak 1983.

BACA JUGA:Ini Jenis Kartu dan E-Wallet yang Bisa Dipakai untuk Bayar Tol saat Mudik Lebaran

Sosok Mbah Benu diistimewakan bagi Jemaah Aolia. Ia dipercaya memiliki keilmuan laduni yang turun tiba-tiba. Konsep ilmu laduni yaitu pengetahuan diberikan langsung kepada seseorang dari Allah.

Musa juga menambahkan, Mbah Benu pernah nyantri di Pesantren Mbulus yang berada di daerah Maron Purworejo. Guru-gurunya antara lain Gus Jogo Rekso dari Muntilan, Syech Jumadil Kubro yang dimakamkan di Gunung Turgi dan Sunan Pandanaran dari Klaten.

Sementara itu, Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo atau di sapa Mbah Benu menjelaskan, bahwa alasan mereka menyelenggarakan salat Id lebih awal ketimbang dengan penetapan pemerintah karena hal itu adalah keyakinan yang selama ini mereka anut. Di Indonesia, ada kebebasan memilih untuk menentukan hari rayanya sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: