Bukan NU atau Muhammadiyah, Sebenarnya Jamaah Aolia Menganut Aliran Apa?
Mbah Benu, Imam Masjid Aolia Gunung Kidul --
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Bukan NU atau Muhammadiyah, sebenarnya jamaah Aolia menganut aliran apa?
Jamaah Aolia ternyata memiliki pemahaman berbeda dari pemerintah soal penetapan sholat Id.
Putra ketiga Pengasuh Jemaah Aolia, Musa Asigbillah, menjelaskan mengenai salat Idul Fitri yang dikerjakan lebih awal oleh Jemaah Aolia dan pengertian dari Aolia itu sendiri.
Musa mengatakan bahwa Jemaah Masjid Aolia dipimpin langsung oleh Kiai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo atau lebih dikenal dengan Mbah Benu. Para jamaahnya menyebut Mbah Benu sebagai Mursyid atau guru.
BACA JUGA:Perlu Dicatat dan Dipatuhi! Ini 5 Aturan Mengendarai Sepeda Motor saat Mudik
Lantas, Jamaah Aolia menganut aliran apa?
Jemaah Aolia menganut aliran Ahlussunah Wal Jamaah, yaitu mengikuti dan berpegang teguh dengan sunah Nabi serta sunah khulafaurrasyidin setelahnya. Musa mengaku bahwa Jemaah Aolia sudah ada cukup lama sebelum dirinya lahir.
Hingga saat ini, Jemaah Aolia tersebar di berbagai daerah, khususnya Jawa Tengah dan DIY. Bahkan, tak bisa terhitung dengan pasti karena jumlah mereka yang sangat banyak.
Musa juga menyebutkan bahwa Mbah Benu mendapatkan keilmuannya secara Laduni, yang turun tiba-tiba ke pribadinya. Menurut cerita, Mbah Benu pernah dibimbing oleh mursyid-mursyid.
Sementara itu, Mbah Benu menjelaskan alasan mereka menyelenggarakan salat Id lebih awal ketimbang dengan penetapan pemerintah karena hal itu adalah keyakinan yang selama ini mereka anut. Di Indonesia, ada kebebasan memilih untuk menentukan hari rayanya sendiri.
BACA JUGA:Simpel Banget Loh! Begini Cara Isi Kartu Flazz BCA Via Internet Banking
Lebih lanjut, Mbah Benu menambahkan bahwa jemaahnya tidak pernah menjelekkan pihak lain. Namun, jika dijelekkan, ia justru mempersilakannya.
Mbah Benu mengimbau jemaahnya untuk tidak marah karena tidak ada kamus marah di Jemaah Aolia sesama anak cucu Nabi Adam.
Bukan tanpa sebab mereka telah lebih dulu menyelesaikan Ramadan dan ditutup dengan shalat Idul Fitri. Pasalnya, dari pengakuan Mbah Benu, ada hitungan sendiri yang diyakini jamaahnya untuk menetapkan 1 Syawal pada Jumat, 5 April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: