Curi Sambo
Oleh: Dahlan Iskan
PARA politisi sudah terlihat ingin ikut mencuri perhatian –yang belakangan terkuras habis ke Duren Tiga. Pergerakan orang politik begitu cepat belakangan ini.
Presiden Jokowi juga begitu aktif bersafari: menemui para relawan. Dan ditemui para pendukungnya. Tanpa partai pun Jokowi bisa mengerahkan masa melebihi yang empunya partai.
Kedatangan ketua PDI-Perjuangan ke kantor Partai Nasdem juga mencuri perhatian.
Anda sudah tahu: Puan Maharani menemui Surya Paloh. Itu terjadi hanya sehari setelah Jokowi menemui ribuan pendukungnya di Gelora 10 November Surabaya.
Tanpa bendera partai, ternyata Jokowi lebih fleksibel. Bisa menggunakan fasilitas milik pemerintah: Istana milik negara dan stadion sepak bola milik Pemkot.
Pasangan Ganjar-Erick kelihatannya yang akan diusung \'\'partai\'\' Jokowi. Atau Ganjar-Khofifah. Atau Ganjar-Airlangga. Atau Ganjar-Siapa pun. Untuk itu rating Ganjar akan terus dikatrol –lewat popularitas Jokowi.
Ganjar harus dikerek habis. Sampai setinggi batas \'\'tidak ada gabungan tokoh partai yang bisa menandinginya\'\'.
Logikanya, Anda sudah punya: kalau rating Ganjar sudah di atas langit, partai-partai pasti merebut mencalonkannya. Terutama partai yang ingin merasakan nikmatnya kekuasaan.
Yang juga menarik: penampilan politik Jokowi di forum-forum relawan itu. Ia seperti anti-politik.
Yang juga menarik: penampilan politik Jokowi di forum-forum relawan itu. Ia seperti anti-politik.
\"Jangan kesusu,\" katanya di Magelang. \"Tahun 2024 masih lama. Jangan pikirkan itu. Ekonomi dulu,\" katanya di Surabaya. Lalu diingatkan lagi lewat medsosnya.
Melihat gerak politik Pak Jokowi yang begitu intensif apa pun bisa terjadi. Arah gerak itu bisa ke mana saja. Multi-arah.
Tanpa partai pun Pak Jokowi tetap punya daya tarik yang besar. Apalagi sikap partai-partai toh belum jelas. Masih terbuka untuk segala kemungkinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: