Iklan RBTV Dalam Berita

Siapa Pemilik Biskuit Khong Guan? Biskuit Ikonik Saat Momen Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Siapa Pemilik Biskuit Khong Guan? Biskuit Ikonik Saat Momen Lebaran Idul Fitri di Indonesia

Siapa Pemilik Biskuit Khong Guan? Biskuit Ikonik Saat Momen Lebaran Idul Fitri di Indonesia--Foto: ist

Pada 1945 setelah Jepang pergi dari Singapura, kedua saudara ini kembali pindah ke Singapura. Dengan dukungan keluarga, mereka akhirnya kembali menjual biskuit.

Terobosan besar mereka datang ketika Chew Choo Han menemukan beberapa mesin pembuat biskuit tua dan rusak akibat perang yang dijual sebagai barang bekas dari pabrik lama tempat mereka kerja. Ia pun segera membelinya dan memperbaikinya.

Ia memasang jalur produksi biskuit semi-otomatis menggunakan rantai sepeda untuk memindahkan biskuit pada sistem konveyor melalui oven bata. Hingga akhirnya pada 1947 Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Pte Ltd resmi berdiri. 

Sekitar tahun 1950 hingga 1960-an, Khong Guan melakukan ekspansi ke Malaysia.

BACA JUGA:Harga Tiket Candi Prambanan Jogja Terbaru Saat Libur Lebaran 2024 Lengkap! Nikmati Keseruan Bersama Kerabat

Pabrik di Singapura menghasilkan 10.000 kaleng biskuit setiap harinya dan memiliki sekitar 200 pegawai. Sementara itu, di Malaysia Khong Guan menghasilkan 40.000 kaleng biskuit setiap hari dan memiliki 1000 karyawan. 

Sekitar 70% produk Khong Guan di jual di Singapura dan Malaysia sedangkan sisanya dijual ke berbagai negara seperti Indonesia, Hong Kong, Africa, dan Timur Tengah.

Pada 1970, Pabrik di Singapura berpindah ke lokasi yang lebih besar karena banyaknya permintaan konsumen. 

Pabriknya dipindahkan ke Jurong, Singapura. 

Lalu pada sekitar tahun 1980-an, Khong Guan melakukan ekspor ke negara lain seperti Jepang dan Amerika Serikat. 

BACA JUGA:Daftar 5 Pantai Terindah di Gunung Kidul Jogja dan Harga Tiket Masuk untuk Libur Lebaran

Sejak saat itu, perusahaan ini sudah mengekspor produknya ke lebih dari 40 negara.

Namun pada tahun 2001, Chew Choo Keng meninggal dunia pada umur 86 tahun. 

Pada saat kematiannya, pabrik biskuit yang ia dirikan telah menjadi perhatian multinasional dengan pabrik dan perusahaan asosiasi di Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Hong Kong, Tiongkok, dan Amerika Serikat.

Pada Januari 2007, Chew Choo Han memutuskan untuk pensiun. Ia meninggal pada November tahun 2007. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: