H Plus 4 Lebaran, Objek Wisata Napal Jungur Seluma Dipadati Pengunjung

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM – Kemacetan sempat terjadi di akses jalan menuju ke objek wisata pemandian di Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi. Ini lantaran padatnya pengunjung pada H+4 Lebaran yang membludak.

Objek wisata Napal Jungur menjadi tempat rekreasi alternatif yang dimiliki Kabupaten Seluma. Tarif masuk yang tergolong murah yakni hanya Rp 3.000, membuat pengunjung bisa merasa puas menikmati liburan bersama keluarga, karena sudah bisa menikmati pemandian dan fasilitas lainnya yang tersedia.

BACA JUGA:Tabrakan Beruntun Kendaraan Roda Empat di Bengkulu Tengah, Satu Kendaraan Terbalik

Ketua Pokdarwis Napal Jungur, Maman Yudiansyah mengatakan objek wisata yang dikelolanya mulai ramai sejak H+1 lebaran lalu. Para pengunjungnya tak hanya warga Seluma, namun dari kabupaten/kota lainnya juga berdatangan.

“Alhamdulillah, wahana wisata kami sudah ramai sejak H+1 lalu, para pengunjung tidak hanya warga Seluma, tetapi dari kabupaten tetangga dan Kota Bengkulu juga berwisata di tempat kami,” terang Maman Yudiansyah.

BACA JUGA:KLJ Tahap 2 Kapan Cair? Cek Prediksi Jadwal Pencairanya di Sini dan Jumlah Bantuannya

Lanjutnya, pihaknya juga mengimbau kepada para pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan, dengan membuang sampah atau sisa makanan di tempat sampah yang telah tersedia.

Selain itu, hal yang tak kalah penting lainnya yakni para orang tua yang membawa anak-anaknya, untuk senantiasa menjaga dan mengawasi, karena jumlah petugas Pokdarwis tak sebanding dengan jumlah pengunjung yang mandi di aliran sungai.

BACA JUGA:Begini Cara Mengatasi Masuk Angin Berat, Cek juga Jenis Penyakit Akibat Masuk Angin

Hal ini patut menjadi perhatian, karena wahana pemandian di sungai Desa Napal Jungur terbentuk secara alami, sehingga kedalaman air tidak sama yakni dari selutut orang dewasa, hingga kedalaman 4 meter.

BACA JUGA:Mau Pergi Liburan? Ini Prakiraan Cuaca BMKG di Lokasi Wisata Provinsi Bengkulu Sabtu 13 April 2024

“Kami sangat berharap para pengunjung secara sadar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke sungai, dan terpenting khususnya kepada para orang tua untuk tidak lalai menjaga anak-anaknya ketika sedang mandi di sungai,” pungkasnya.

 

Sumber: