Iklan RBTV Dalam Berita

Tercatat 1.439 Kali Gempa VTA, Gunung Ruang Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas!

Tercatat 1.439 Kali Gempa VTA, Gunung Ruang Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas!

Gunung Ruang di Sulawesi Utara meletus--

Erupsi eksplosif tersebut disertai dengan suara gemuruh dan gempa yang terasa di Pos PGA Ruang. Mengacu pada hasil pengamatan instrumental pada Rabu (17/4/2024) pukul 00.00-12.00 Wita, jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) tercatat 373 kejadian, Gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 564 kejadian, Gempa Terasa 2 kejadian, dan Gempa Tektonik Lokal 1 kejadian. 

Selanjutnya, pada pukul 12.00-20.15 Wita, gempa erupsi terjadi 1 kali dan Tremor Vulkanik menerus dengan amplitudo maksimum 50-55 mm (dominan 55 mm). 

Selama periode 1-17 April 2024 ini, gempa di Gunung Ruang terjadi sebanyak 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh. Gempa Terasa tercatat 4 kali dengan skala I MMI.

BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di Kantor Pos, Bisa Cair Sampai Rp 100 Juta, Ketahui 7 Syarat dan Tabel Pinjamannya

Sementara itu, Sulawesi Utara dikenal sebagai daerah dengan banyak sekali gunung merapi yang masih aktif. Beberapa gunung memang bergantian erupsi dalam beberapa tahun terakhir.

Ada juga yang masih beraktifitas, namun intensitasnya tak terlalu besar. Berikut ini daftar gunung berapi di Sulawesi Utara yang berdasarkan data terakhir di tahun 2023 lalu masih aktif dengan letusan hingga menelan korban jiwa, yaitu.

1. Gunung Soputan

Gunung ini terletak di antara kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara. Gunung ini jadi salah satu gunung berapi teraktiv di Sulawesi Utara. 

Gunung dengan ketinggian 1.784 meter dari permukaan laut ini terakhir kali meletus pada 16 Desember 2018 dengan mengeluarkan kolom abu letusan tinggi dengan tinggi 7.500 meter di atas puncaknya.

BACA JUGA:Begini Risiko yang Ditanggung Istri jika Menolak Ajakan Suami Berhubungan Menurut Pandangan Islam

2. Gunung Lokon

Gunung Lokon merupakan gunung berapi yang waktu erupsi terjadi diantara 1-3 tahun. Erupsi terbesar sejak 1991 silam. 

Bahaya utama erupsi Gunung Lokon atau bahaya primer (bahaya langsung akibat erupsi) adalah luncuran awan panas, lontaran piroklastik (bom vulkanik, lapili, pasir dan abu) dan mungkin aliran lava. 

Sedangkan bahaya sekunder (bahaya tidak langsung dari erupsi) adalah lahar hujan yang terjadi setelah erupsi apabila turun hujan lebat di sekitar puncak.

3. Gunung Karangetang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: