Iklan dempo dalam berita

Ritual Aneh Pernikahan, Calon Pengantin Wanita Wajib Menangis Selama Satu Bulan Penuh

Ritual Aneh Pernikahan, Calon Pengantin Wanita Wajib Menangis Selama Satu Bulan Penuh

Ritual Aneh Pernikahan, Calon Pengantin Wanita Wajib Menangis Selama Satu Bulan Penuh --Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Berikut akan diulas pembahasan menarik mengenai ritual-aneh pernikahan, calon pengantin wanita wajib menangis selama satu bulan penuh.

Pernikahan dianggap sebagai salah satu acara sakral yang dilakukan umat manusia. Dengan menikah, hubungan asmara dua insan telah terikat secara sah. Di Indonesia, biasanya pernikahan digelar secara mewah karena hanya terjadi sekali seumur hidup.

BACA JUGA:Ritual Aneh di Daerah Ini Bikin Merinding, Memakan Abu Jasad Keluarga yang Sudah Dikremasi

Terlepas dari hal tersebut, di beberapa negara terdapat satu atau dua ritual yang harus dijalani terlebih dahulu agar pernikahan berjalan dengan lancar. Biasanya ritual tersebut didasarkan pada adat istiadat, kepercayaan, hingga kebiasaan-kebiasaan yang diyakini masyarakat.

Ritual Aneh Pernikahan, Pengantin Wanita Harus Menangis Selama Satu Bulan Penuh 

MENANGIS  di hari pernikahan merupakan tra­disi di mana setiap calon pengantin wanita wajib untuk menangis di hari pernikahannya. Kebiasaan ini terdapat di beberapa daerah Barat Daya Tiong­kok, Provinsi Sichuan yang meru­pakan tradisi paling lama bertahan.

Dilansir dari situs china­daily.com, Ritual menangis pada hari pernikahan ber­mula pada awal abad ke-17 tahun sekitar 475 sampai 221 sebelum Masehi dan tetap ber­langsung sampai masa dinasti Qing berakhir pada (1644-1911).

BACA JUGA:11 Atlet Sepak Bola Dunia yang Punya Ritual Aneh Sebelum Bertanding, Ada yang Selalu Cium Kepala Botak Teman

Selama Periode Negara Pe­rang (475-221 SM) sebuah catatan sejarah me­ngung­kapkan asal mula Tradisi ini dilakukan. Ketika itu ada seorang putri dari negeri Zhao yang akan dinikahkan de­ngan seorang pangeran dari negeri Yan.

Pada saat putri tersebut akan berangkat ke negeri Yan, ibunya malah menangis di dekat kaki sang putri dan meminta putrinya untuk pulang kembali ke rumah sese­gera mungkin. 

Menurut legenda, peristiwa tersebut menjadi pernikahan pertama yang diliputi tangis yang kemudian diangkat menjadi sebuah tradisi oleh suku di Tiongkok tersebut. Meskipun kebiasaan ini seka­rang tidak sepopuler dulu, namun nyata­nya kebiasaan ini masih diikuti oleh orang-orang di beberapa kawasan, terutama suku Tujia yang melihat tradisi ini sebagai prosedur pernikahan yang harus diikuti.

BACA JUGA:Mengenal Ritual Aneh Sarung Tangan Semut Peluru, Rasa Sakit Terburuk Untuk Membuktikan Kedewasaan Laki-laki

Ritualnya sendiri sederhana, pengantin wanita hanya harus meneteskan air mata. Jika tidak bisa, maka tetangganya akan memandang rendah dirinya, bahkan lebih buruk lagi, dia bisa menjadi bahan tertawaan tetangga desanya. Dalam satu kasus yang ekstrem, pengantin wanita dipukuli ibunya agar mau menangis di pesta pernikahan.

Ritual ini dilakukan secara berbeda di berbagai wilayah Provinsi Sichuan. Di barat, misalnya, kebiasaan ini disebut Zuo Tang (duduk di aula). Secara harfiah, ini berarti pengantin wanita harus duduk di sebuah aula untuk menangis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: