Program Kartu Prakerja dari Pemerintah, Apa Kegunaan dan Manfaatnya?

3. Mengembangkan Kewirausahaan

Kartu Prakerja merupakan contoh nyata dari kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam memberikan layanan kepada masyarakat dengan semangat gotong royong untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul demi mewujudkan Indonesia maju.

Program ini tidak hanya memberikan bantuan untuk meningkatkan keterampilan kerja, tetapi juga telah memberikan dorongan bagi para penerima untuk mulai atau mengembangkan bisnis mereka sendiri.

Ini terjadi karena program ini mendorong peningkatan keterampilan kewirausahaan para peserta dalam mengembangkan produk baru, menjual dan memasarkannya secara digital, serta mengelola keuangan bisnis. 

BACA JUGA:Kesatria Pelopor Pendidikan Perempuan! Ini Kisah Ibu Kartini Melawan Tradisi Poligami

Selain memberikan manfaat bagi pemerintah, masyarakat juga merasakan manfaat Kartu Prakerja secara langsung berupa :

1. Meningkatkan Skill dan Keterampilan

Pelatihan yang diberikan oleh Kartu Prakerja akan menambah ilmu bagi penerima program, sehingga mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima ke dalam pekerjaannya. Pada tahun 2024 ini, pemerintah memberikan layanan pelatihan program secara online dan offline.

Pelatihan yang biasanya diberikan berupa video online akan diubah menjadi seminar dan dapat berbincang langsung oleh instruktur. Dengan demikian penerima program dapat belajar secara komunikatif dan mudah memahami materi yang disampaikan.

BACA JUGA:Di BPJS Ketenagakerjaan Kamu Bisa Pinjam Uang Hingga Rp 500 Juta dengan Mudah, Begini Caranya

2. Mendapatkan Uang Intensif

Pada tahun 2024, Program Kartu Prakerja dilaksanakan dengan skema normal yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 yang aturan pelaksanaannya tertera pada Permenko Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022.

Peserta program Kartu Prakerja akan mendapatkan besaran nilai manfaat jauh lebih besar daripada tahun 2022.

Peserta Kartu Prakerja 2024 akan mendapatkan nilai manfaat dengan total Rp 4,2 juta. Rincian biaya pelatihan yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp 3,5 juta dan intensif pasca pelatihan yang akan diterima oleh peserta adalah Rp 600 ribu.

Intensif pasca pelatihan tersebut akan diberikan sebanyak 1 kali, serta intensif survei pelatihan sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Sumber: