Cantik dan Anggun, Ini 8 Fakta Menarik Dibalik Kebaya Kutu Baru

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Cantik dan anggun, ini fakta menarik dibalik kebaya Kutu Baru.

Salah satu model kebaya Indonesia yang paling unik di antara lainnya adalah kebaya kutu baru. Model satu ini memiliki tampilan yang elegan dengan ciri khas tambahan kain di bagian tengahnya. 

BACA JUGA:Dear Millennial! Yuk Mengenal Kebaya Kartini, Mulai dari Sejarah Hingga Asal Usulnya

Tambahan kain tersebut menghubungkan antara sisi kanan dan kiri kebaya yang disebut juga dengan bef. Menjadi baju tradisional Indonesia, kini model dan material yang dipakai untuk membuat kebaya kutu baru makin beragam. 

Meskipun terlihat lebih simpel dan kuno, tetapi hal itu justru membuat kebaya kutu baru makin digemari dan semakin terlihat cantik dan Anggun jika digunakan.

BACA JUGA:Ini 7 Inspirasi Kebaya Kartini Modern, dari Batik Hingga Tampilan Asimetris

Mau tahu seperti apa sejarah awal terciptanya kebaya kutu baru dan penggunaannya di masa kini? Untuk lebih jelasnya, simak fakta menarik dibalik kebaya Kutu Baru.

1. Erat Kaitannya Dengan Ajaran Islam

Catatan sejarah menyebutkan, latar belakang terciptanya kebaya kutu baru ternyata memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan perkembangan ajaran Islam yang dianut oleh Kerajaan di Surakarta di masa lalu.

Dimana salah satu tujuan utama dibuatnya kebaya kutu baru pada masa itu adalah untuk melengkapi jarit dan kemben yang digunakan para wanita supaya terlihat lebih sopan dan tertutup sesuai dengan syariat Islam.

BACA JUGA:6 Model Kebaya Populer di Indonesia Saat Ini, Cocok Dipakai Saat Hari Kartini

2. Menjadi Simbol Status Sosial

Kebaya kutu baru mulai populer di kalangan para kaum ningrat atau kaum bangsawan Jawa pada abad ke-19. Namun seiring berjalannya waktu, kebaya kutu baru juga menjadi populer di kalangan masyarakat biasa.

Perbedaan kelas sosial dari para pengguna kebaya kutu baru bisa dilihat dari bahan dasar serta asesoris yang digunakan dalam kebaya kutu baru itu sendiri.

• Kebaya untuk kaum ningrat biasanya banyak menggunakan kombinasi dengan Kain Batik tulis, bahan sutra, brokat atau beludru.
• Sedangkan kebaya untuk kaum biasa lebih sering menggunakan kain buatan pabrik dengan kualitas standart.

Sumber: