Ternyata Biji Duku Berpotensi Sebagai Obat Malaria! Begini Cara Mengolahnya

Setiap buah duku biasanya memiliki beberapa biji di dalamnya. Biji-bijinya relatif besar dan terbungkus dalam lapisan putih tipis yang dapat dimakan.

5. Aroma

Buah duku memiliki aroma yang khas, manis, dan harum.

BACA JUGA:Walaupun Pahit, Biji Duku Bisa Menyembuhkan Demam, Berikut Manfaat Lainnya

Buah duku umumnya dapat ditemukan tumbuh di daerah beriklim tropis, terutama di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Mereka sering ditanam di perkebunan dan kebun-kebun buah. Di pasar tradisional atau supermarket di daerah-daerah tersebut, buah duku juga sering dijual secara segar.

Dalam setiap gigitan duku, terdapat kebaikan yang luar biasa, dari vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga mineral yang mendukung kesehatan tulang dan jantung. 

BACA JUGA:Buah Kaya Nutrisi! Ini 8 Ide Olahan Buah Duku untuk Hidangan Segar dan Enak

Namun, yang sering diabaikan adalah potensi besar yang terkandung dalam biji duku. Ternyata, di balik rasa pahitnya, biji duku memiliki potensi sebagai obat untuk penyakit malaria. 

Gigitan nyamuk Anopheles merupakan penyebab utama penularan malaria, sebuah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium.

Namun, dalam konteks ini, biji duku menjadi fokus sebagai potensi alam yang memiliki sifat sebagai obat antimalaria.

BACA JUGA:Jangan Dibuang! Ini Manfaat Biji Duku untuk Kesehatan, Salah Satunya Kesehatan Jantung

Biji duku kaya akan senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat antiplasmodium yang mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan parasit malaria dalam darah manusia.

Selain itu, biji duku juga dapat menghambat siklus hidup parasit plasmodium dalam tubuh nyamuk vektor Anopheles, sehingga berpotensi menurunkan tingkat penularan malaria dari nyamuk ke manusia.

BACA JUGA:Satu Spesies tapi Tak Sama! Berikut Perbedaan Buah Duku dan Buah Langsat

Sumber: