Iklan RBTV Dalam Berita

Apakah Nabi Muhammad SAW Tidur Siang? Begini Penjelasannya

Apakah Nabi Muhammad SAW Tidur Siang? Begini Penjelasannya

Cara Nabi Muhammad tidur siang dan durasinya--

5. Menurunkan stress dan memperbaiki suasana hati

Saat merasa lelah atau sedikit stress, sebaiknya kita melakukan qailullah. Karena tidur siang ternyata juga dapat menurunkan hormon penyebab stres. 

Hal ini membuat orang yang tidur siang merasa lebih rileks, segar, serta fokus. Pada saat tidur siang, tubuh dapat menurunkan kadar hormon stres yaitu kortisol dan memulihkan keseimbangan fisiologis yang diperlukan agar mengurangi tingkat stres serta memperbaiki suasana hati yang sedang kacau.

Pada hakikatnya, tidur adalah sarana untuk mengistirahatkan dan memperbaiki sel-sel tubuh yang telah digunakan saat beraktivitas, sehingga sangat diperlukan bagi Anda untuk memperhatikan pola tidur yang sehat. 

BACA JUGA:Mau jadi Bidan, Segini Biaya Kuliah Kebidanan di Bandung, Cek juga Prospek Kerjanya

Tidur dikatakan sebagai tidur yang sehat jika memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Maka dari itu, waktu tidur yang tepat dapat membawa keberkahan tersendiri. Salah satunya adalah tidur siang di waktu yang tepat menurut Islam. Waktu qailulah memiliki beberapa penafsiran yang berbeda.

Ada yang menafsirkannya sebagai tidur sebelum waktu zuhur (tergelincirnya matahari), namun ada pula yang menafsirkannya sebagai tidur setelah masuk waktu zuhur. 

Yang jelas, fungsi utama tidur siang ini adalah sebagai persiapan agar dapat melaksanakan qiyam al-lail dengan salat dan berdzikir di malam hari.

Seperti yang dijelaskan oleh Imam al-Ghazali;

القيلولة وهي سنة يستعان بها على قيام الليل كما أن التسحر سنة يستعان به على صيام النهار

Artinya: Tidur siang (qailulah) adalah sunnah yang dapat membantu seseorang untuk melaksanakan qiyam al-lail, seperti halnya sahur hukumnya sunnah yang berfungsi untuk membantu seseorang dalam melaksanakan puasa di siang hari (Al-Ghazali, Ihya’ ulum ad-Din, juz 1, hal. 338).

BACA JUGA:Ternyata Biji Duku Berpotensi Sebagai Obat Malaria! Begini Cara Mengolahnya

Dalam hadist ini, Imam al-Ghazali menganjurkan agar seseorang tetap memperhatikan istirahat dan tidur siang secukupnya meskipun aktivitas dan pekerjaannya sedang padat. 

Tidur siang nantinya akan membantu lebih bersemangat ibadah di malam hari (qiyamullail). Sebab pola demikianlah yang dipandang ideal dan sesuai dengan ajaran Islam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: